Suami Bunuh Istri di Bantul

Sadisnya Suami Bunuh Istri di Bantul, Korban Sekarat Ditinggal Nonton Voli, Jenazah Disimpan 3 Hari

Suami berinisial AP(39) tega membunuh istrinya sendiri, W(33) setelah keduanya terlibat cekcok di Bantul, Yogyakarta, sempat tidur dengan jasad korban

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunJogja.com/Neti/Dok. Polres Bantul
SUAMI BUNUH ISTRI- (Kiri) polisi dan masyarakat di rumah kejadian suami bunuh istri di Karangjati, Kalurahan Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Selasa (4/2/2025). (kanan) Polisi menunjukkan barang bukti dan hadirkan pelaku kasus pembunuhan di Kasihan, Bantul, saat jumpa pers ungkap beberapa kasus di Lobby Polres Bantul, Selasa (11/2/2025). Suami berinisial AP(39) tega membunuh istrinya sendiri, W(33) setelah keduanya terlibat cekcok di Bantul, Yogyakarta, sempat tidur dengan jasad korban 

TRIBUNSUMSEL.COM - Peristiwa pembunuhan kembali terjadi dialami seorang istri di Bantul, Yogyakarta dihabisi oleh suaminya sendiri.

Suami berinisial AP (39) tega membunuh istrinya sendiri, W (33) setelah keduanya terlibat cekcok.

Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di di Karangjati, kelurahan Tamantirto, Kepanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, pada Sabtu (1/2/2025).

Baca juga: Pengakuan Harliko, Tega Rampok dan Bunuh Kenalannya di Lahat, Demi Biaya Hidup Dengan Istri Baru

AP bahkan sempat menyimpan jasad istrinya tersebut selama tiga hari di rumahnya.

Motif pembunuhan tersebut didasari AP yang emosi karena korban meminta cerai. 

Dirinya pun mengaku tak merencanakan pembunuhan tersebut.

"Saya tidak berniat untuk membunuh. Itu spontan saja (karena sebelumnya) cekcok," ujarnya, Selasa (11/2/2025).

Menurut pengakuan tersangka, mereka telah pisah ranjang selama tiga tahun dan memiliki dua anak.

Tersangka menegaskan ia tidak ingin bercerai meskipun korban telah mengajukan permohonan cerai.

Kejadian pembunuhan berlangsung pada Sabtu (1/2/2025).

Baca juga: Pengakuan Sunardi Tega Bunuh Istri Mayat Ditemukan di Septic Tank di Bekasi, Demi Sertifikat Tanah 

AP memukul bagian belakang kepala W menggunakan linggis yang merupakan warisan orang tuanya.

"Setahu saya (setelah dipukul pakai linggis, korban) belum meninggal, masih bernapas dan belum keluar darah. Setahu saya masih pingsan, jadi ditinggal pamit ke luar liat (orang) main voli," jelasnya.

Tersangka kemudian meninggalkan korban dan pergi menonton voli di dekat rumah tanpa memeriksa kondisi korban.

Setelah menonton voli, AP kembali ke rumah dan mendapati banyak darah keluar dari tubuh W.

Dalam keadaan panik, ia mengikat dan membungkus jenazah korban dengan jas hujan.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved