Berita OKU Timur

Dukung Penyerapan Gabah, Pemkab OKU Timur Tunggu Mekanisme dan Koordinasi dengan Perum Bulog

Bupati menyatakan kesiapan Pemkab OKU Timur mendukung penyerapan dan pengendalian harga gabah.

|
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
humas Pemkab OKU Timur
RAPAT-- Bupati OKU Timur Ir H Lanosin MT MM ketika rapat secara virtual dengan Pj Gubernur Sumsel, Selasa (11/02/2025). Lanosin mendukung penyerapan Gabah Rp 6.500 Per Kilogram tunggu mekanismenya. 

Pj Gubernur menjelaskan, Provinsi Sumsel masuk dalam 5 provinsi dengan potensi produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) tertinggi periode Januari – Maret 2024.

“Bahkan, produksi beras terus meningkat dari 2021 hingga 2024. Terlebih 2024 surplus beras mencapai 828,03 ribu ton tertinggi sepanjang 4 tahun terakhir,” paparnya.

Kemudian, Kepala Dinas Pertanian TPH Sumsel Dr Ir H R Bambang Pramono MSi menyampaikan, berdasarkan survei harga gabah tingkat petani Januari-Februari 2025 di kisaran Rp 5.100 sampai Rp 6.500.

“Bahkan, produksi beras terus meningkat dari 2021 hingga 2024. Terlebih 2024 surplus beras mencapai 828,03 ribu ton tertinggi sepanjang 4 tahun terakhir,” paparnya.

Kemudian, Kepala Dinas Pertanian TPH Sumsel Dr Ir H R Bambang Pramono MSi menyampaikan, berdasarkan survei harga gabah tingkat petani Januari-Februari 2025 dì kisaran Rp 5.100 sampai Rp 6.500.

Sedangkan jumlah perusahaan penggilingan padi dì Provinsi Sumsel mencapai 274 penggilingan.

Bambang menjelaskan, potensi produksi padi (GKG) di Provinsi Sumsel pada Februari – Maret 2025 sebesar 784.206 ton, jumlah ini setara dengan 450.370 ton beras.

“Selain itu, target penyerapan beras Bulog wilayah Sumatera Selatan pada Januari-April 2025 sebesar 161.000 ton,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, pimpinan wilayah Perum Buloq Sumsel Babel, Elis Nurhayati menyampaikan,pihaknya akan melakukan pembelian dalam bentuk Gabah Kering Panen (GKP).

Dimana, gabah yang diserap akan diproduksi menjadi beras di SPP atau mitra Maklon sesuai SPP.

“Kita berharap agar para petani lebih meningkatkan kualitas hasil panen. Sehingga tidak ada hama dan kotoran lainnya,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved