Berita Viral

Reaksi Valyano Siswa SPN Polda Jabar saat Ditanya Ahmad Sahroni soal Idap Kejiwaan Berujung Dipecat

Anggota DPR RI Ahmad Sahroni mempertanyakan terkait gangguan kejiwaan di balik pemecatan Valyano Boni Raphael dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Youtube TVR parlemen/KompasTV
AHMAD SAHRONI CECAR SISWA SPN DIPECAT- (KIRI) Anggota DPR RI Ahmad Sahroni mempertanyakan terkait gangguan kejiwaan kepada Valyano Boni Raphael (kanan) di balik pemecatan dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jabar, Kamis, (6/2/2025). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Anggota DPR RI Ahmad Sahroni mempertanyakan terkait gangguan kejiwaan di balik pemecatan Valyano Boni Raphael dari Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat.

Diberitakan sebelumnya, Valyano Boni Raphael dipecat  6 hari menjelang pelantikan, pada 3 Desember 2024.

Pemecatan tersebut dikarenakan Valyano dinilai melakukan pelanggaran berat dan disebut mengidap gangguan mental Narcissistic Personality Disorder (NPD).

Baca juga: Penjelasan Kepala SPN Polda Jabar Kombes Dede soal Alasan Pemecatan Siswa Valyano Jelang Pelantikan

Kasus ini kemudian dilaporkan oleh orang tua Valyano ke Komisi III DPR, Kamis (6/2/2025) pagi. 

Dalam rapat bersama tersebut, Ahmad Sahroni lantas langsung meminta pengakuan pada Valyano Boni Raphael.

Mengenai kondisi tersebut, Valyano mengaku tidak dalam kondisi memiliki gangguan jiwa.

"kamu gak gila kan?" tanya Ahmad Sahroni.

"Siap tidak," jawab Valyano Boni Raphael.

Ahmad Sahroni menyebut bahwa analisis yang dilakukan Polwan Ipda Farren Azzahra Putri terhadap siswa SPN tersebut dicampuri dengan rasa kebencian.

"Ini sudah meluapkan kebencian ini nggak baik, nggak boleh, ini nggak bisa. Ini bukan faktual dari cerita yang terjadi ini hanya kebencian. Masa menuduh si ini nggak bener si itu nggak bener, apa ibu bener? belum tentu," kata Sahroni.

"Jangan melakukan laporan ini atas kebencian, analisa ini analisa itu. Ibu melaporkan ini sama saja melaporkan ini anak nggak benar, hanya kebencian yang ibu laporkan itu," papar dia.

Lantas apa saja pernyataan Ipda Ferren yang menurut Ahmad Sahroni adalah luapan kebencian?

Tribunnews.com merangkumnya ke dalam empat poin.

Baca juga: Tak Alami Gangguan Jiwa, Kabid Dokkes Sebut Valyano, Siswa SPN yang Dipecat Cerdas di Atas Rata-rata

Dalam RDP tersebut, Ibu Valyano Boni Raphael, Veronica Putri Amalia mengungkap, anaknya sempat dinyatakan mengalami gangguang jiwa.

Saat pemaparan ketika diberhentikan tanggal 11 Desember 2024, bagian psikologi Polda Jabar menyatakan, Valyano Boni Raphael mengalami Narcissistic Personality Disorder (NPD).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved