Berita Viral
Daftar 4 Pelanggaran Valyano, Anak Polisi Dipecat dari SPN Polda Jabar Jelang Pelantikan
Kesalahan Valyano Boni Raphael, siswa calon Bintara Polda Jawa Barat dipecat jelang enam hari pelantikan sebagai anggota Polri.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL.COM - Kesalahan Valyano Boni Raphael, siswa calon Bintara Polda Jawa Barat dipecat jelang enam hari pelantikan sebagai anggota Polri.
Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Jawa Barat, Kombes Dede Yudy Ferdiansyah, membeberkan pemuda yang akrab disapa Boni itu dipecat dari SPN Polda Jabar berdasarkan Surat Keputusan Kalemdiklat Polri Nomor SKEP/244/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Pemberhentian dan Pengeluaran Peserta Didik dari Pendidikan Pembentukan Brigadir, Dikbangum, dan Dikbangspes Polri.
Surat itu memuat tiga aspek terkait penilaian siswa Bintara SPN Polda Jabar.
"Ada tiga aspek, ini tidak kumulatif, hanya per aspek. Pertama, aspek akademik. Kedua, aspek mental kepribadian dan yang ketiga adalah aspek kesehatan dan kesamaptaan jasmani," jelas Dede dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI, Kamis (6/2/2025), dikutip dari TV Parlemen.

Menurut Dede, ada empat pelanggaran yang dilakukan anak AKBP Bonifacius Surano oyi, di mana dua di antaranya merupakan pelanggaran berat.
Pelanggaran Pertama: Berbohong tentang Perawatan di RS
Pelanggaran berat pertama adalah kebohongan Valyano Boni mengenai perawatan di rumah sakit dan insiden pemukulan yang dialaminya.
Baca juga: Sosok Ipda Ferren, Polwan yang Sebut Valyano Siswa SPN Idap NPD Berujung Gagal Dilantik
Menurut penjelasan Dede, Valyano Boni mengklaim dirawat di RS Siloam Purwakarta dan RSB Sartika Asih, namun ternyata perawatan tersebut dilakukan atas kemauan pribadinya, bukan rekomendasi dokter.
"Siswa Valyano telah dirawat di RS Siloam Purwakarta dan RSB Sartika Asih, bukan atas rekomendasi dari dokter terkait, melainkan atas dasar kemauan sendiri," bunyi paparan itu.

Pelanggaran Kedua: Berbohong tentang Insiden
Pemukulan Selain itu, Valyano Boni juga mengarang cerita tentang pemukulan yang dilakukan oleh orang tidak dikenal menggunakan sapu lidi.
Menurut saksi PS, Valyano Boni meminta temannya tersebut untuk memukul punggungnya dengan sapu lidi, agar cerita tersebut bisa ditunjukkan kepada orang tuanya.
"Namun, hasil pemeriksaan Provos terhadap saksi Siswa PS, menerangkan PS disuruh oleh siswa Valyano untuk memukul punggung bagian belakang menggunakan sapu lidi dengan maksud ditunjukkan kepada orang tuanya," demikian bunyi paparan yang ditampilkan dalam RPD bersama Komisi III DPR RI.
Bahkan, Valyano Boni menyuruh PS untuk berbohong kepada orang tuanya dan mengatakan bahwa ia dipukul di bagian pipi.
Kesaksian lainnya datang dari siswa RAR yang mengungkapkan bahwa Valyano Boni terlihat baik-baik saja dan tertidur di Poliklinik saat insiden yang diceritakan terjadi.
Berita viral
Valyano Boni Raphael
SPN Polda Jabar
Sekolah Polisi Negara (SPN)
Polda Jabar
AKBP Bonifacius Surano
Sosok Ajie Karim Anggota DPRD Sumut Diduga Asik Dugem saat Rakyat Demo, Gerindra Beraksi |
![]() |
---|
Setelah Rumah Eko Patrio & Uya Kuya, Kini Beredar Video Rumah Sri Mulyani Dijarah Massa |
![]() |
---|
Beredar Foto Ahmad Sahroni Diduga Hendak ke Singapura, Youtuber Ferry Irwandi Sebut Pengecut |
![]() |
---|
PENGAKUAN Saksi Mata Lihat Mobil Rantis Brimob Lindas Ojol Saat Bubarkan Demonstran, Semua Dihajar |
![]() |
---|
MOBIL Baraccuda Brimob Lindas Driver Ojol di Pejompongan, Korban Dikabarkan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.