Berita Lahat

Mulai Hari Ini, Pemberian Bantuan Pangan ke 32.536 KPM dan Penyaluran Beras SPHP di Lahat Disetop

Penundaan penyaluran beras bantuan pangan tersebut sudah dikeluarkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, terhitung sejak Jumat

|
Penulis: Ehdi Amin | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Ehdi Amin
BERAS BANTUAN - Aktivitas Bongkar Muat Beras Bantuan Pangan di Gudang Bulog Lahat. Mulai Hari Ini, Pemberian Bantuan Pangan ke 32.536 KPM dan Penyaluran Beras SPHP di Lahat Disetop 

Laporan Wartawan Sripoku.com Ehdi Amin

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Beras bantuan pangan 10 kilogram yang diperuntukkan bagi 32.536 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Lahat, yang masuk dalam data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Exstrem (P3KE) distop pemerintah.

Selain itu, penghentian penyaluran juga terjadi untuk beras SPHP.

Penundaan penyaluran beras bantuan pangan tersebut sudah dikeluarkan oleh Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, terhitung sejak Jumat (7/2/2025).

AM SCPP Bulog Cabang Lahat, Sabila Pristiantini membenarkan adanya penundaan penyaluran bantuan pangan dan penghentian sementara penyaluran SPHP dari pemerintah pusat, terhitung mulai dari hari ini.

Tujuannya untuk menjaga harga beras di masyarakat agar tetap stabil, serta untuk menjaga harga gabah agar tidak anjlok.

"Untuk bantuan pangan itu, hanya ditunda sementara waktu aja, nanti akan ada pemberitahuan lebih lanjut dari pusat," ujar Sabila Pristiantini, Jumat (7/2/2025).

Baca juga: Petani Padi di Musi Rawas Senang, Masuk Musim Panen Harga Beras Mencapai Rp 12 Ribu Perkilo

Baca juga: Antusiasnya Warga PALI Beli Beras Murah dari Bulog, 8 Ton Ludes Dalam 2 Jam

Sabila Pristiantini menambahkan, kondisi ini sudah pihaknya sampaikan ke RPK binaan Bulog Lahat.

Namun untuk di RPK sendiri, selain beras SPHP, Bulog Lahat juga menyediakan beras premium dan pangan lainnya seperti minyak, gula, terigu yang bisa dibeli dan dijual lagi ke masyarakat.

"Kebutuhan beras untuk warga Lahat masih tetap terpenuhi. Kita ada stok beras premium seharga Rp14.800 perkilogram. Jika untuk kemasan 5 kilogram, seharga Rp 74.000 per karung," sampainya. 

Sementara, Yuni warga Kota Lahat mengatakan, beras bantuan pangan yang selama ini diterima, dirasa cukup meringankan beban, khusunya masyarakat miskin. Ia berharap program bantuan beras tetap disalurkan pemerintah.

"Kalaupun beras tidak bisa disalurkan, mungkin bisa diganti dengan bantuan lainnya. Pemberian bantuan ini, juga cara pemerintah untuk menghapuskan kemiskinan,"ujarnya.

 

 

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved