Berita Musi Rawas
Petani Padi di Musi Rawas Senang, Masuk Musim Panen Harga Beras Mencapai Rp 12 Ribu Perkilo
Hal tersebut tentu membuat petani padi di Musi Rawas senyum bahagia. Sebab, biasanya saat musim panen tiba, harga beras anjlok dan cukup murah.
Penulis: Eko Mustiawan | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Meski memasuki musim panen, namun harga beras di tingkat petani di Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumsel, masih cukup tinggi yakni berkisar antara Rp11.000 hingga Rp12.000 per kilogramnya.
Hal tersebut tentu membuat petani padi di Musi Rawas senyum bahagia.
Sebab, biasanya saat musim panen tiba, harga beras anjlok dan cukup murah.
Disampaikan Imam, salah seorang petani padi Desa E Wonokerto, Tugumulyo mengatakan, bahwa hasil panen di musim ini cukup maksimal dibanding musim sebelumnya yang bisa dikatakan gagal panen.
"Alhamdulillah, hasil panen saat ini cukup bagus dibanding sebelumnya. Tiga musim saya gagal panen, karena hama wereng," kata Imam kepada Sripoku.com, Kamis (6/2/2025).
Sebab lanjut dia, di musim tanam ini, serangan hama wereng tak begitu besar seperti musim tanam sebelumny, yang mengakibatkan gagal panen, bahwa hampir di seluruh desa di Tugumulyo.
"Yang musim ini, hama burung pipit yang cukup merepotkan. Tapi, karena saya pasang jaring diatas padi, jadi masih bisa dikendalikan," ucapnya.
Dikatakannya, hanya saja musim panen kali tidak serentak.
Sebab, tanam padi petani juga tidak serentak.
Sehingga, masih banyak tanaman padi yang belum siap dipanen.
Baca juga: Saling Tunggu Karena Takut Padi Dimakan Hama, Membuat Petani di Trikoyo Musi Rawas Telat Tanam Padi
Baca juga: Meski Sudah Ditetapkan Pemerintah, Harga Padi di Bulukumba Masih di Bawah HPP
Tak hanya hasil panen yang cukup optimal, petani padi juga senyum bahagia, karena harga beras di tingkat petani masih cukup tinggi yakni di harga Rp11.000 hingga Rp12.000 per kilogramnya.
"Harga beras di petani juga masih tinggi. Padahal, biasanya di saat musim panen, harga padi selalu anjlok. Bahkan pernah diharga Rp8.000 hingga Rp9.000 per kilogramnya," jelasnya.
Sementara itu, Karyadi salah seorang warga pemilik mesin giling padi di Kelurahan B Srikaton, Tugumulyo mengatakan, dia membeli beras dari petani dengan harga antara Rp11.000 hingga Rp11.500 per kilogramnya.
Selain membeli beras, dirinya juga menerima gabah.
Untuk harganya sendiri mencapai Rp6.400 per kilogramnya. Harga tersebut untuk gabah basah dan sudah diantar ke lokasi.
"Namun, biasanya petani yang menjual dalam bentuk gabah adalah petani dari luar Musi Rawas seperti dari Lahat. Kalau petani kita tidak ada yang menjual dalam bentuk padi atau gabah. Kebanyakan petani menjualnya dalam bentuk beras, karena harganya lebih mahal," tegasnya.
Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com
Bahagianya Romlah Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Polres Musi Rawas, Hasil Donasi Seluruh Personel |
![]() |
---|
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Honorer Non Database di Musi Rawas Bakal Diajak Temui KemenPANRB |
![]() |
---|
Tak Masuk Usulan PPPK Paruh Waktu, Puluhan Honorer Non Database Ngadu ke DPRD Musi Rawas |
![]() |
---|
Masa Jabatan Habis, 13 Kades di Musi Rawas Bakal Menjabat Lagi Hingga 2 Tahun Ke Depan |
![]() |
---|
2.300 Honorer di Musi Rawas Jadi Prioritas Pengusulan PPPK Paruh Waktu, Non Prioritas Ada 800 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.