Penagih Bank Keliling Dibunuh di Bekasi

Reaksi Anak Almaidah, Ibu Dibunuh Sunardi Ayah Sambung dan Jasad Dibuang di Septic Tank Sejak 2022

Edi Rianto (31), anak Almaidah (51), korban pembunuhan oleh suaminya Sunardi (43) sempat kalang kabut mencari ibunya yang menghilang sejak 2022.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com
PEMBUNUHAN DI BEKASI - (kiri) Edi Rianto (31), anak Almaidah (51), korban pembunuhan oleh suaminya Sunardi (43) di Ciburasah,(5/2/2025). (kanan) Sunardi saat jalani pemeriksaan (5/2/2025). Edi sempat kalang kabut mencari ibunya yang menghilang sejak 2022. 

Karena saking seringnya mendatangi rumah pelaku, dia sampai kena usir oleh istri siri pelaku.

"Ya sama istri (diusir). Saya minta info dia ke mana gitu. Karena baju-baju dia (korban) masih ada di sini, sama dokumen saya," ungkap dia.

Setelah dua tahun pencarian, jejak keberadaan ibunya berlahan mulai diketahui Edi. 

PEMBUNUHAN BANK KELILING - Rumah Sunardi (44), pelaku pembunuhan wanita pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22) di Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
PEMBUNUHAN BANK KELILING - Rumah Sunardi (44), pelaku pembunuhan wanita pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22) di Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi. ((ACHMAD NASRUDIN YAHYA/KOMPAS.com))

Tepatnya setelah dirinya mengetahui bahwa Sunardi telah membunuh Sri Pujayanti, seorang pegawai bank keliling, di rumahnya pada 4 Februari 2025.

Seketika itu, Edi langsung mendatangi Polsek Cibarusah untuk kembali melaporkan kehilangan ibunya sejak terakhir bertemu pelaku pada awal November 2022.

Laporan tersebut kemudian dikonfirmasi langsung oleh polisi ke pelaku. 

Pelaku pun mengakui telah membunuh Almaidah, sosok yang dicari Edi selama dua tahun terakhir.

"Saya diinterogasi sama anggota lain, pelaku mengaku, (ibu) dibunuh (pelaku)," imbuh dia.

Dari keterangan tersebut diketahui bahwa pelaku membuang jasad Almaidah ke septic tank samping rumahnya dengan kedalaman dua meter.

Setelah pengakuan tersebut, polisi langsung membongkar septic tank dan menemukan kerangka Almaidah di dalam pakaian korban.

Kerap Mabuk dan KDRT

Sehari-hari, Sinardi kerap mabuk-mabukan dan melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) kepada ibunya.

Karena tindakan inilah yang membuat Almaidah memutuskan pisah rumah dengan pelaku sejak enam bulan sebelum dibunuh pada awal November 2022.

Setelah pisah rumah, Almaidah kemudian tinggal bersama Edi di Perumahan KSB, Desa Sukaragam, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

"Emang dia KDRT. Sejak KDRT, ibu tinggal sama saya," kata Edi kepada Kompas.com, Rabu (5/2/2025).

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved