Kecelakaan di Gerbang Tol Ciawi

Pamitan Terakhir Asep Sebelum Tewas Kecelakaan di Tol Ciawi, Semangat Kerja Demi Biaya Istri Lahiran

Asep Fardila begitu bersemangat untuk pergi bekerja ke Tangerang sebagai buruh karena ingin menyiapkan biaya persalinan istrinya yang hamil 8 bulan.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunnewsBogor.com/Soewidia Henaldi
MOBIL TRUK TABRAK 6 KENDARAAN DI TOL CIAWI - Penampakan mobil-mobil yang terlibat tabrakan beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Kota Bogor. Mobil-mobil ini dibawa ke pos polisi samping TKP, Rabu (5/2/2025). Asep Fardila, salah satu korban tewas begitu bersemangat untuk pergi bekerja ke Tangerang sebagai buruh karena ingin menyiapkan biaya persalinan istrinya yang hamil 8 bulan. 

Sampel DNA telah diambil dari kedua jenazah yang belum teridentifikasi dan akan dikirim ke Lab Dokkes Polri di Jakarta untuk proses lebih lanjut.

Dengan keinginan untuk memberikan kejelasan dan ketenangan bagi keluarga korban, tim DVI terus bekerja keras dalam melakukan identifikasi secara akurat.

"Kami yakin bahwa identifikasi yang dilakukan melalui metode ilmiah ini dapat dipertanggungjawabkan secara akademis," pungkas Brigjen Mashudi, Kepala Pusat INAFIS Polri.

 Daftar 6 Korban Tewas Teridentifikasi

1. Budiman (45), laki-laki, alamat Kampung Cipetir, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

2. Yana Mulyana (42), laki-laki, alamat Kampung Sukasirna, Kecamatan Cikole, Kabupaten Sukabumi.

3. Asep Fardila (40), laki-laki, alamat Desa Cidadap, Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.

4. Supardi (39), laki-laki, alamat desa Cidadap, kecamatan Cidadap, Kabupaten sukabumi.

5. Rahmat Gunawan (53), laki-laki, alamat Kampung Rancamuning, Kelurahan Padangsenang, Cidadap, Sukabumi.

6. Vika Agustina, perempuan (16), alamat Kampung Rasamala, Cianjur.

Kabid Dokkes Polda Jawa Barat, Kombes Pol dr Nariyana mengatakan, korban yang belum teridentifikasi itu lantaran tubuhnya mengalami luka bakar.

"Masih ada dua jenazah yang belum teridentifikasi karena kondisinya dua korban tersebut luka bakar 100 persen," ujarnya kepada wartawan, Rabu (5/2/2025).

Untuk memastikan identitas dari kedua korban tersebut, Tim DVI Polda Jawa Barat mengambil sampel DNA dari jenazah untuk dicocokan dengan keluarga korban.

Kombes Pol dr. Nariyana mengatakan, proses identifikasi akan dilakukan di Laboratorium Dokkes Polri yang berada di Jakarta.

"Jadi identifikasi menggunakan DNA agar bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah," pungkasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved