Polisi Cekcok di Tol Keramasan

Alasan Aipda Syarif Cegat dan Tuduh Sopir Angkutan Pisang Bawa Sabu di Tol Keramasan, Berawal Curiga

Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenni Diarty buka suara terkait aksi polisi menghentikan paksa mobil pikap pengangkut pisang di Tol Keramasan

Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
SRIPOKU/ANDYKA WIJAYA/TikTok Willy Mtr
CEKCOK -- Aipda Syarief Hidayat anggota Satlantas Polrestabes Palembang saat ditemui di Kantornya, Kamis (6/2/2025). Aipda Syarief mengungkap alasannya mencegat dan menyebut sopir pick up pengangkut pisang membawa sabu saat melintas di Tol Keramasan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Kasat Lantas Polrestabes Palembang, AKBP Yenni Diarty buka suara terkait aksi anak buahnya yang viral menghentikan paksa mobil pikap pengangkut pisang di Tol Keramasan

Tak hanya menghentikan paksa, Aipda Syarief Hidayat anggota Satlantas Polrestabes Palembang juga terdengar mencurigai sopir tersebut membawa sabu meski belakangan diketahui dugaan itu tidak terbukti. 

Kata Yenni, peristiwa itu terjadi saat Aipda Syarief Hidayat sedang melakukan aktivitas pengaturan lalu lintas di seputaran Pos Nilakandi, Rabu (5/2/2025) siang. 

Saat itu Aipda Syarif melihat ada salah satu pengemudi kendaraan mobil pickao yang  tidak menggunakan sabuk pengaman (safety belt) dan diduga mengunakan TNKB yang tidak sesuai spesifikasi.

"Anggota kita langsung melakukan komunikasi dengan pengendara mobil tersebut dan mempertanyakan kepada pengemudi kendaraan untuk memberikan keterangan surat menyurat kendaraan, namun pengemudi kendaraan tidak memberikan respon kemudian langsung memacu kendaraan pergi," ungkap Yenni saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (6/2/2025), sore. 

Baca juga: Keterangan Saksi Saat Polisi Cekcok dengan Sopir Angkut Pisang di Tol Keramasan, Dilerai Security

Terkait penggunaan plat palsu mobil tersebut, Yenni  menjelaskan, bahwa saat ini masih dilakukan pendalaman.

"Karena pada saat di lokasi kemarin anggota melihat TNKB memang tidak sesuai dengan spesifikasi," ungkapnya. 

Diterangkan Yenni, bahwa pada saat awal di lampu merah diperiksa dan diminta surat menyurat kendaraan namun pengemudi tidak mau memberikan malah langsung memacu kendaraan menuju ke tol keramasan.

"Anggota kita melakukan pengejaran sampai dengan pintu tol keramasan, dan saat diperjalanan pengejaran pengemudi telah dihimbau untuk menepikan kendaraannya,"ungkapnya. 

Disinggung dugaan kecurigaan anggota terhadap pengemudi mobil yang diduga membawa narkoba, Yenni juga mengatakan, benar anggota awalnya sudah berkomunikasi dengan baik, lalu mempersilahkan mobil menepi, dan meminta memperlihatkan surat menyurat.

"Namun, diduga pelanggar ini tidak merespon dengan baik justru malah lari membawa kendaraan dengan kecepatan kencang ke tol keramasan. Ditambah kita mengkhawatirkan pada saat siang kejadian tersebut kondisi arus lalu lintas cukup ramai takutnya terjadi kecelakaan lalu lintas dan kerawanan lainnya disekitar lokasi," tutupnya. 

Viral

Video viral di media sosial yang memperlihatkan adanya seorang polisi sedang memberhentikan paksa sebuah mobil box di Gerbang Tol Kramasan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Video berdurasi 3 menit 23 detik itu dibagikan oleh akun @willy.mtr dan telah ditonton jutaan kali oleh para pengguna TikTok. 

Dalam video tersebut terlihat sopir yang diberhentikan seorang polisi lalu lintas (polantas) tepat di depan Gerbang Tol Kramasan dan dari lambaian tangannya yang meminta sopir menepi ke pinggiran jalan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved