Berita OKU Timur

Pemkab OKU Timur Usulkan 2.000 Bedah Rumah di Tahun 2025 ke Pemerintah Pusat

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) dari awal pendataan 12.000 rumah tidak layak huni

|
Penulis: CHOIRUL RAHMAN | Editor: Sri Hidayatun
choirul/tribunsumsel.com
USULKAN -- Foto Kepala Dinas Perkim OKU Timur H Danan Rachmat SE MSi saat di ruang kerjanya, Rabu (05/02/2025). Di Kabupaten OKU Timur terdapat 5.000 unit rumah tidak layak huni, pada tahun 2025 Dinas Perkim Usulkan 2.000 unit bedah rumah. 

TRIBUNSUMSEL.COM, MARTAPURA - Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim), H Danan Rachmat SE MSi hingga saat ini terdapat sekitar 5.000 rumah yang belum memenuhi standar hunian yang layak huni.  

Untuk mengatasi permasalahan ini, Pemkab OKU Timur, melalui Dinas Perkim kembali mengajukan program bedah rumah ke pemerintah pusat.

Dimana untuk Tahun 2025, usulan bantuan bedah rumah menjadi 2.000 unit.

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hunian masyarakat agar lebih layak dan nyaman," katanya, Rabu (05/02/2025).

Ia menambahkan, jumlah rumah tak layak huni di OKU Timur sebelumnya mencapai 12.000 unit. Namun secara bertahap terus berkurang berkat program bedah rumah yang dilakukan setiap tahun.  

"Proses pengajuan bedah rumah dimulai dari tingkat desa. Warga yang ingin mendapatkan bantuan harus mengajukan proposal melalui pemerintah desa sebelum diteruskan ke Dinas Perkim," ujarnya. 

Baca juga: Pemkab OKU Timur Bakal Bentuk Kecamatan Baru, Diberi Nama Belitang Komering Mandiri, Meliputi 9 Desa

Lanjutnya, beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi antara lain KTP, KK, bukti kepemilikan tanah.

"Serta bangunan yang sudah ada namun dalam kondisi tidak layak. Selain itu, kepemilikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga menjadi salah satu syarat," bebernya.

Setelah proposal diajukan, lanjut kata Danan, tim dari Dinas Perkim akan melakukan survei lapangan.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa rumah tersebut benar-benar memenuhi kriteria penerima bantuan. Jika dinyatakan layak, maka rumah akan masuk dalam program bedah rumah.  

"Sampai saat ini, sudah ada sekitar 670 rumah yang terdata sebagai calon penerima bantuan," pungkas Danan.  

Dengan adanya program bedah rumah pada 2025, diharapkan semakin banyak warga yang bisa mendapatkan hunian yang lebih layak dan nyaman untuk ditinggali.

Baca berita menarik lainnya di google news
 

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved