SNBP 2025

Nasib 111 Siswa Eligible MAN 2 Palembang Terancam Gagal Ikut SNBP, Sekolah Sudah Lapor Kemendikti

Sebanyak 111 siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Palembang yang masuk eligible masih harap-harap cemas terhadap nasib mereka.

TRIBUNSUMSEL.COM/LINDA TRISNAWATI
SNBP 2025 -- Hingga kini nasib 111 siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Palembang yang masuk eligible masih belum bisa dipastikan bisa mengikuti SNBP atau tidak, Selasa (4/2/2025). 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebanyak 111 siswa di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Palembang yang masuk eligible masih harap-harap cemas terhadap nasib mereka. 

Eligable adalah istilah yang digunakan untuk menyebut siswa yang memenuhi syarat untuk mengikuti SNBP. 

Kecemasan muncul karena hingga kini data ratusan siswa ini belum masuk di pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS). 

Sebagaimana diketahui untuk mengisi PDSS sudah di tutup pada 31 Januari lalu. 

Pihak sekolah pun sudah mengupayakan untuk melakukan pengaduan secara langsung ke Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti) Republik Indonesia. 

"Kita masih menunggu kabar kapan PPDS akan kembali dibuka. Operator kami masih di Jakarta," kata Kepala MIN 2 Kota Palembang Listya Yustikarini saat dikonfirmasi, Selasa (4/2/2025). 

Baca juga: BREAKING NEWS: 111 Siswa Eligible MAN 2 Palembang Terancam Gagal Ikut SNBP, Data Belum Masuk di PDSS

Menurut Yusti, operator dari MAN 2 Palembang masih di Jakarta dan akan di sana sampai ada kepastian dari Kemendikti. 

Sebelumnya Wakil Kepala MAN 2 Palembang Bidang Kurikulum Bunyamin, M.Pd mengatakan, untuk pengisian PPDS ini ada empat tahapan yaitu registrasi sekolah, kedua isi data siswa, ketiga  kurikulum dan terakhir upload nilai siswa.

"Data sudah lengkap tinggal diupload, hanya karena traffic padat gagal  upload. Karena banyak yang akses dan kita nggak bisa upload," kata Bunyamin. 

Bunyamin menjelaskan, saat pengisian data PPDS memang mengalami sejumlah kendala seperti ada data siswa yang tidak sinkron dengan sistem, sehingga harus diperbaiki.

Setelah diperbaiki, kemudian untuk validasi ini masih harus menunggu dalam jangka waktu satu minggu.

Pada saat masa menunggu itu  belum bisa lanjut ke langkah berikutnya. 

Setelah data sudah sinkron, masuk ke data siswa ada terkendala lagi karena masih ada siswa yang telat buat akun. Jadi menunggu siswa lengkap buat akun, kemudian setelah semua lengkap ketika mau upload nilai gagal terus karena traffic tinggi. 

"Jadi di coba terus beberapa hari sampai sebelum ditutup, masih belum bisa difinalisasi. Akhirnya kita buat aduan dan ada jawabnya bahwa  tidak bisa diperpanjang serta disarankan ikut jalur tes saja," katanya. 

Namun, ternyata ini kan banyak terjadi di sekolah-sekolah lainnya. Bahkan lebih dari 100 sekolah se Indonesia yang terkendala. Akhirnya sesama sekolah yang belum selesai pengisian data PPDS diskusi dan membuat pengaduan langsung ke Jakarta. 

"Akhirnya ada pernyataan dari staf Kementerian bahwa hari ini atau besok bisa dilakukan upload nilai. Namun hingga kini belum, kita masih terus stand by menunggu informasi dibuka kembali pengisian PPDS," katanya. 

Menurutnya, pengisian PPDS ini sudah tiap tahun dilakukan dan sebelumnya tidak ada kendala. Namun tahun ini mendapatkan masalah seperti ini. 

"Jadi kalau misalnya ditanya apakah ini gagap teknologi, tentu tidak juga karena sudah dilakukan tiap tahun dan tahun ini permasalahannya saat upload data tidak bisa," katanya m

Menurutnya, pihak sekolah sudah menjelaskan ke siswa dan orang tua, karena kesalahan tidak murni dari sekolah. Maka diimbau kepada anak-anak untuk bersabar dan berdoa saja. 
 


 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved