Anak Majikan di Bogor Bunuh Satpam
Tangis Farida Felix Ibu Abraham Michael Tersangka Bunuh Satpam Rumahnya, Disoraki saat Rekonstruksi
Polisi lakukan rekonstruksi kasus satpam Septian (37) yang tewas dibunuh oleh tersangka Abraham di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Suasana pecah saat polisi lakukan rekonstruksi kasus satpam Septian (37) yang tewas dibunuh oleh tersangka Abraham di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jumat (31/1/2025).
Dilansir dari Tribunnewsbogor.com, rekonstruksi ini dilakukan langsung di lokasi kejadian atau tepatnya di rumah mewah milik Abraham.
Keluarga Abraham yakni ibu kandungnya sendiri Farida Felix sudah menunggu tepat di depan rumahnya.
Baca juga: Nyaris Dibunuh, Abraham Michael Anak Majikan di Bogor Sempat Kejar Sopir saat Kepergok Habisi Satpam
Tangis Farida Felix pecah saat menemui Abraham ke dalam mobil tahanan dan sempat berbincang.
Wanita yang berprofesi sebagai pengacara itu pun kembali masuk ke dalam rumah didampingi kuasa hukumnya.
Garis polisi pun sudah dipasang tepat di depan rumah Abraham.
Sejumlah barang bukti pun sudah dibawa oleh tim Inafis Polresta Bogor Kota.
"Hari ini kita lakukan rekonstruksi di lokasi kejadian langsung," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi Nugroho saat berbincang di lokasi.
Tak berselang lama, Abraham pun langsung digiring masuk oleh polisi ke dalam rumahnya.
Saat digiring masuk ia diteriaki oleh warga yang berkerumun di pinggir jalan.
"Woi sini lu satu-satu sama gua,” teriak warga di pinggir jalan.
Baca juga: Sadisnya Abraham Sudah Rencanakan Bunuh Satpam di Bogor, Beli Pisau 6 Jam Sebelum Tusuk Korban
Sebelumnya, Ferida mengungkapkan penyesalan dan permohonan maaf kepada keluarga korban, saat hadir dalam konferensi pers di Mapolresta Bogor Kota, Senin (20/1/2025).
Dengan nada datar, Farida menyatakan kekesalannya atas tindakan anaknya yang tega menghilangkan nyawa karyawannya sendiri.
"Septian (korban) itu anak yang baik. Dia selalu mengucapkan 'Selamat pagi, bu', 'Selamat malam, bu'. Itu yang selalu diucapkan dia kepada saya," ungkap Farida.
Farida mengaku merasa hancur ketika mengetahui kejadian pembunuhan tersebut.
"Saya begitu mengetahui kejadian ini, jantung saya berdebar-debar. Jantung saya sakit. Saya berharap, saya bisa bertemu dengan orangtuanya Septian, dengan istrinya Septian," sebutnya.

Ia menyampaikan keinginannya untuk bertemu dengan keluarga korban dan meminta maaf secara langsung. Namun, Farida mengaku tidak mengetahui alamat tempat tinggal korban yang berada di Sukabumi, Jawa Barat.
"Saya ingin sekali bertemu, tapi saya tidak tahu rumahnya, saya tidak tahu alamatnya, saya tidak tahu nomor teleponnya, saya tidak tahu menghubungi siapa," kata Farida, dengan air mata mengalir di pipinya.
Farida juga menyampaikan niatnya untuk mendukung pendidikan anak-anak korban sebagai bentuk ungkapan belasungkawa dan permintaan maaf.
"Saya ingin berlutut minta maaf kepada ibunya Septian karena anak saya melakukan (pembunuhan) itu di bawah kontrol obat," imbuhnya.
Farida berujar, akan membiayai seluruh pendidikan anak-anak korban. Hal itu ia lakukan sebagai bentuk ungkapan belasungkawa dan permintaan maaf.
"Saya akan menanggung biaya pendidikan dari anak-anak Pak Septian di sekolah dan biaya tunjangan hidup serta juga untuk duka cita. Itulah iktikad baik kami," jelasnya.
Sementara itu, polisi telah menetapkan Abraham sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Septian yang terjadi pada Jumat (17/1/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan, polisi menyatakan bahwa tersangka telah merencanakan pembunuhan tersebut.
Abraham dijerat dengan pasal berlapis, yakni Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana serta Pasal 338 subsider Pasal 351 ayat 3.
"Kami sudah tetapkan sebagai tersangka. Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara sampai seumur hidup," kata Eko, di Mapolres Bogor Kota.
Motif Pembunuhan
Motif Abraham Michael, anak majikan tikam satpam yang bernama Septian sampai tewas di rumah mewah Lawang Gintung Bogor akhirnya terungkap.
Ternyata ada tindakan sang satpam yang membuat Abraham Michael marah.
Usai menerima hujaman pisau dari anak majikannya, Abraham Michael, Septian warga Plabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat tewas.
Korban bekerja sebagai satpam di rumah mewah Jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Setiap harinya Septian harus mencatat siapa saja yang keluar masuk ke rumah tersebut.
Catatan itu kemudian dilaporkan pada majikannya yang merupakan seorang pengacara, Farida Felix.
Dua malam terakhir Septian mencatat jam kepulangan Abraham Michael, anak Farida Felix.
Abraham rupanya sering pulang larut malam.
Atas laporan Septian, Farida Felix menegur Abraham.
"Abraham kena omel ibunya. Ditegurlah dia karena sering pulang malam," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Aji Riznaldi Nugroho.
Abraham Michael merasa heran ibunya bisa mengetahui tindakannya.
"Ia aneh ibunya tahu," katanya.
Sampai kemudian Abraham mengetahui bahwa Septian lah yang melaporkan ke ibunya.
"Ternyata dia dilaporkan satpam," katanya.
Karena emosi, Abraham langsung mengumpulkan sopir, ART juga satpam.
Dua ART bahkan ia suruh pulang ke kampung halaman.
Malam itu kemudian terjadi cekcok antara Abraham Michael dengan satpam Septian.
Sampai Abraham nekat menghabisi nyawa Septian di ruang satpam.
Akibat hujaman pisau, Septian mengalami luka pada bagian perut.
Polisi juga sudah mengamankan barang bukti pisau yang dipakai Abraham Michael untuk menusuk Septian.
(*)
Baca berita lainnya di google news
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Dewi Istri Satpam Dibunuh Anak Majikan Tolak Permintaan Damai Bos, Minta Pelaku Dihukum Setimpal |
![]() |
---|
Sadisnya Abraham Sudah Rencanakan Bunuh Satpam di Bogor, Beli Pisau 6 Jam Sebelum Tusuk Korban |
![]() |
---|
VIDEO Tangis Farida Felix Ibu Abraham Ingin Berlutut Minta Maaf ke Keluarga Satpam usai Dibunuh |
![]() |
---|
Tangis Farida Felix, Sang Anak Bunuh Satpam di Bogor, Siap Berlutut Minta Maaf Pada Keluarga Korban |
![]() |
---|
Farida Felix Ibu Pembunuh Satpam Minta Maaf, Janji Tanggung Biaya Pendidikan Anak-anak Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.