Mayat Dalam Koper di Ngawi

'Janggal' Tak Ada Jejak Darah, Pisau yang Dipakai Antok Mutilasi Uswatun Disebut Ada Kejanggalan

Pisau buah yang digunakan Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) untuk memutilasi jasad Uswatun Khasanah (29), perempuan asal Kabupaten Blitar,

TribunJatim.com
Pengakuan lengkap Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) tersangka pembunuh dan mutilasi Uswatun Khasanah (29) mayat dalam koper. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pisau buah yang digunakan Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) untuk memutilasi jasad Uswatun Khasanah (29), perempuan asal Kabupaten Blitar, Jawa Timur mempunyai kejanggalan.

Tidak ditemukan jejak darah di pisau yang digunakan Antok untuk memutilasi Uswatun, ungkap Kabid Labfor Polda Jatim, Kombes Pol Marjoko.

"Pisau dengan sarung senjata tajam plastik warna hijau panjang sekitar 20 cm ini negatif darah," ungkap Marjoko, Senin (27/1/2025), dikutip dari Kompas.com.

Pisau itu dipastikan negatif darah manusia ungkap Marjoko.  

Hal ini diketahui setelah tim Labfor Polda Jatim mengidentifikasinya menggunakan sampel darah yang diambil dari resapan di lantai kamar mandi melalui kasa.

Ia menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kemungkinan Antok menggunakan senjata lain dalam memutilasi jasad Uswatun.

Selain itu, polisi juga akan mendalami apakah pisau tersebut telah dicuci setelah dipakai untuk memutilasi.

"Jadi kami sudah berupaya memeriksa, mulai dari pisaunya, kemudian sarungnya. Tidak terdapat darah, namun itu diakui oleh pelaku (dipakai untuk memutilasi)" ungkap Marjoko.

"Yang jelas pada saat kami periksa, tidak terdapat darah," pungkas dia.

TERSANGKA ANTOK - Rochmat Tri Hartanto alias Antok (33), tersangka pelaku mutilasi terhadap Uswatun Khasanah (29) dibawa ke Mapolda Jatim, Senin (27/1/2025). Saat diperiksa, Antok mengaku sempat kabur ke Taiwan dan pernah curhat ke temannya yang berprofesi polisi.
TERSANGKA ANTOK - Rochmat Tri Hartanto alias Antok (33), tersangka pelaku mutilasi terhadap Uswatun Khasanah (29) dibawa ke Mapolda Jatim, Senin (27/1/2025). Saat diperiksa, Antok mengaku sempat kabur ke Taiwan dan pernah curhat ke temannya yang berprofesi polisi. (Surya/Pam)

Fakta selanjutnya, pisau tersebut dibeli Antok dalam perjalanan menuju hotel setelah mengambil koper di rumahnya di kawasan Desa Gombal, Kecamatan Pakel, Kabupaten Tulungagung.

Pisau itu dibeli Antok di sebuah minimarket, ditemani kerabatnya, MAM.

Selama 3,5 jam Antok memutilasi jasad Uswatun menggunakan pisau itu di kamar mandi hotel.

"Dia memotong pakai pisau hijau. Dia memotong dari sendinya pakai pisau hijau kecil," kata Dirreskrimum Polda Jatim, Kombes Farman, Senin, dilansir TribunJatim.com.

Terpisah, PS Kanit III Subdit III Jatanras Ditreskriumum Polda Jatim, AKP Fauzi, menjelaskan Antok mengaku memiliki keahlian dalam memotong daging.

Antok mengklaim dirinya hapal di bagian sendi mana saja daging harus dipotong. Hal itu yang kemudian dijadikan pedoman Antok saat memutilasi jasad Uswatun.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved