Uang Perjalanan Dinas ke MK Tak Kunjung Diganti, Komang Wardiansa Anggota Bawaslu OKU Selatan Protes

TRIBUNSUMSEL.COM, MUARADUA -- Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Bawaslu OKU Selatan, Sumsel, Komang Wardiansa menyampaikan protes karena uang pribadi yang digunakannya untuk berangkat menghadiri sidang sengketa di Mahkama Konstitus (MK) tak kunjung diganti.

Sebelumnya, Komang bersama rombongan melakukan perjalanan dinas mewakili lembaga Bawaslu OKU Selatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) pada 18-21 Januari 2024.

Komang mengaku ia merogoh kocek kantong pribadi dalam keperluan yang seharusnya dibiayai negara.

Kata dia, seharusnya biaya perjalanan dinas ke MK dapat disiapkan oleh internal Kesekretariatan atau pejabat yang berwenang.

"Saya merasa aneh, anggaran perjalanan dinas seharusnya jelas dan dibiayai negara. Tapi kenyataannya, saya justru harus keluar uang sendiri," katanya, Rabu (29/1).

Selaku Komisioner Divisi yang membidangi pelanggaran, Komang yang berangkat ke MK bersama beberapa staf pendukung.

Namun hanya dirinya yang tak menerima biaya perjalanan dinas.

"Yang berangkat ada beberapa orang dan beberapa staf pendukung, tapi hanya saya yang tidak diganti sampai saat ini,"keluhnya dibincangi Media.

Menurutnya, perjalanan dinas ke MK merupakan tugas resmi dalam rangka menghadiri sidang sengketa Pilkada OKU Selatan.

Seharusnya, biaya perjalanan ditanggung oleh anggaran negara, sebagaimana yang berlaku dalam aturan keuangan negara.

Ia juga, mengeluhkan transparansi anggaran di Internal Bawaslu OKU Selatan, yang menurutnya telah terjadi beberapa kali

"Tentu saya ingin tahu, ke mana sebenarnya dana itu? Apakah memang ada kesalahan. kejadian ini tidak sekali terjadi namun sering sekali," tambahnya.

Dihimpun, Perjalanan dinas ini berlangsung selama empat hari, dari 18 hingga 21 Januari 2024.

Namun, hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai pertanggungjawaban anggaran yang digunakan untuk membiayai seluruh peserta yang ikut dalam perjalanan dinas tersebut dan pihak Sekretariat Bawaslu belum mau berkomentar.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel