Mayat Dalam Koper di Ngawi

Puncak Kemarahan Antok Tersangka Mutilasi Uswatun Khasanah, Tersinggung Diminta Ceraikan Istri Sah

Puncak kemarahan Antok hingga berniat membunuh Uswatun Khasanah baru dirasakan setelah korban mendesak untuk menceraikan istri sahnya dan menikahinya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
KOMPAS.com/IZZATUN NAJIBAH)
Puncak kemarahan Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) hingga berniat membunuh Uswatun Khasanah baru dirasakan setelah korban mendesak untuk menceraikan istri sahnya dan menikahinya 

TRIBUNSUMSEL.COM - Rohmad Tri Hartanto alias Antok (33) tersangka kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap Uswatun Khasanah (29) sudah merencanakan aksinya menghabisi korban.

Diketahui, motif pembunuhan Uswatun Khasanah tersebut atas dasar sakit hati dan cemburu.

Uswatun Khasanah dan Antok menjalin hubungan asmara selama tiga tahun, meskipun tersangka diketahui sudah menikah dengan seorang perempuan asal Ngawi pada tahun 2019 dan memiliki dua anak.

Baca juga: Minta Antok Dihukum Mati, Ayah Uswatun Khasanah Akui Dulu Dikenalkan Pelaku Sebagai Suami Siri

Namun, puncak kemarahan Antok hingga berniat membunuh Uswatun Khasanah baru dirasakan setelah korban mendesak untuk menceraikan istri sahnya yang tinggal di Jombang.

Korban disebut sering meminta Antok untuk segera menikahinya secara sah.

“Korban perempuan ini minta dinikahi resmi, dan segera pelaku menceraikan istri sahnya. Dan pelaku tersinggung soal itu,” ujar Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Arbaridi Jumhur pada Senin (27/1/2025).

Arbaridi Jumhur menjelaskan bahwa hubungan asmara terlarang antara korban dan pelaku penuh dengan prahara.

Saking kuatnya keinginan korban untuk dinikahi, Uswatun pernah melabrak istri sah Antok di Jombang.

"Intinya, banyak hal yang membuat pelaku marah. Yang terakhir, korban datang ke rumah istri sah pelaku, mendobrak rumah tersebut, dan memaksa agar segera dinikahi," ungkap Jumhur.

Menurut keterangan polisi, konflik antara korban dan pelaku semakin memanas ketika korban mengetahui bahwa istri sah Antok baru saja melahirkan anak kedua.
 
Hal ini membuat korban marah besar, bahkan melontarkan sumpah serapah terhadap anak kandung pelaku.

Baca juga: Saya Menyesal, Antok Pelaku Mutilasi Uswatun Khasanah Dalam Koper Minta Maaf ke Keluarga Korban

 Direktur Ditreskrimum Polda Jatim Kombes Pol Farman mengungkapkan bahwa motif utama pembunuhan adalah rasa sakit hati dan dendam mendalam yang dirasakan pelaku.

Antok merasa tersinggung karena korban kerap mengolok-olok anak perempuannya. 

Bahkan, korban pernah mendoakan hal buruk terhadap anak pelaku.
 
“Korban pernah berucap bahwa anak perempuan tersangka nantinya akan menjadi, mohon maaf, PSK. Ucapan itu membuat pelaku sangat sakit hati,” ujar Farman.

Selain itu, Antok juga merasa dihina karena korban menyuruhnya untuk “menghilangkan” anak keduanya yang baru lahir. Hal ini semakin memperburuk hubungan keduanya.

Selama menjalin hubungan, pelaku sering memberikan uang kepada korban. Pada hari kejadian, Antok bahkan membawa uang Rp1 juta untuk diberikan kepada korban.

Antok juga merasa dikhianati karena pelaku mengaku pernah memergoki korban bersama pria lain di kosannya di Tulungagung.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved