Mayat Dalam Koper di Ngawi

Minta Antok Dihukum Mati, Ayah Uswatun Khasanah Akui Dulu Dikenalkan Pelaku Sebagai Suami Siri

Nur Khalim ayah kandung dari Uswatun Khasanah membenarkan soal Rohmad Tri Hartanto alias Antok sempat dikenalkan sebagai suami siri anaknya.

Editor: Moch Krisna
Tribun Mataraman/luhur pambudi/Youtube Kompas TV
(kiri) Rohmad Tri Hartantoa alias Antok, tersangka mutilasi Uswatun Khasanah. Polisi turut mengamankan pria dalam CCTV Hotel di Kediri diduga kerabat Rohmad Tri Hartantoa alias Antok, dimintai tolong bawa jasad Uswatun Khasanah 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Nur Khalim ayah kandung dari Uswatun Khasanah membenarkan soal Rohmad Tri Hartanto alias Antok sempat dikenalkan sebagai suami siri anaknya.

"Anak saya pernah pulang ke rumah bersama seorang laki-laki yang diperkenalkan sebagai suami siri, namanya Antok, rumahnya Tulungagung. Itu sekitar tiga tahun lalu," tutur Nur Khalim melansir dari Surya.co.id, Senin (27/1/2025).

Saat ditunjukkan foto Antok, Nur Khalim langsung menyebut pria itulah yang dulu diperkenalkan kepadanya sebagai suami siri korban. 

"Ya itu Antok, yang pernah dikenalkan kepada saya sebagai suami siri anak saya," ujar Nur Khalim sambil jarinya menunjuk foto Antok yang diperlihatkan dari layar ponsel. 

Pengakuan lengkap Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) tersangka pembunuh dan mutilasi Uswatun Khasanah (29) mayat dalam koper.
Pengakuan lengkap Rohmad Tri Hartanto (RTH) alias Antok (33) tersangka pembunuh dan mutilasi Uswatun Khasanah (29) mayat dalam koper. (TribunJatim.com)

Ketika itu Nur Khalim sempat marah kepada korban. Karena Nur Khalim sebagai ayah kandung merasa tidak pernah diminta menjadi wali pernikahan anaknya.

"Waktu itu saya sempat marah, saya tidak pernah merasa menjadi wali nikah anak saya," terangnya. 

Menurut Nur Khalim, Antok memang jarang datang ke rumah Nur Khalim di Desa Bence. Dalam setahun, Nur Khalim menuturkan, Antok datang ke rumahnya di Blitar hanya tiga sampai enam kali. 

Setiap kali ikut pulang anaknya ke Blitar, Antok paling lama hanya menginap dua hari, lalu kembali lagi ke Tulungagung. 

"Biasanya tiga pekan kemudian datang lagi ke Blitar. Saya tidak pernah mengobrol dengan Antok, hanya menyapa biasa. Setahun terakhir ini, ia memang tidak pernah datang ke Blitar," kata Nur Khalim.

Sekarang Nur Khalim merasa bersyukur pelaku pembunuhan terhadap anaknya sudah ditangkap. Ia berharap pelaku dihukum berat. 

"Jelas pelaku harus dihukum berat. Anak saya sudah menjadi korban mutilasi, kalau bisa pelaku harus dihukum mati. Ia yang bertindak melukai anak saya," tegasnya. 

Nur Khalim juga berharap bagian tubuh anaknya yang sudah ditemukan bisa segera diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan menjadi satu dengan tubuh korban.

"Kami belum tahu kapan potongan tubuh anak saya dikirim ke rumah duka. Memprihatinkan sekali, tubuh anak saya yang terpisah," sesalnya. 

"Saya juga berterimakasih kepada pihak Kepolisian yang sudah membantu menemukan pelaku dan jenazah anak yang dibuang pelaku," tandasnya.

Penyesalan Antok

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved