Apakah Tanggal 27 Rajab di Hari Isra Miraj Boleh Berpuasa? Hukum dan Aturan Lengkap Bacaan Niat

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab esok hari karena Allah SWT."

Orang yang hendak berpuasa sunah Rajab pada hari Isra Mikraj, tetapi belum mengucapkan niat pada malam harinya, diperbolehkan melafalkan niat pada siang hari.

Kewajiban membaca niat pada malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Sementara itu, untuk puasa sunah, niat boleh dilafalkan pada siang hari. Namun, dengan syarat orang yang bersangkutan belum makan, minum, dan melakukan hal lain yang dapat membatalkan puasa sejak Subuh.

Berikut ini lafal niat puasa sunah Rajab saat sahur:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ رَجَبَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: "Aku berniat puasa sunah Rajab hari ini karena Allah SWT."

Adapun saat puasa hari Isra Mikraj bertepatan dengan puasa sunnah apapun, bacaan niat tidak harus berpatokan pada lafal tersebut. Niatnya menyesuaikan puasa sunnah yang akan dilakukan dan kalau pun hanya niat dalam hati pun tidak masalah.

Niat puasa Rajab gabung puasa sunnah hari Senin

"Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta'ala" untuk hari Senin

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Sengaja aku puasa sunnah Senin sekaligus puasa Rajab karena Allah 

Niat puasa Rajab gabung puasa qadha Ramadhan 
"Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ"

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Rajaba lillâhi ta‘âlâ.

Sengaja aku puasa Rajab sekaligus puasa pengganti Raadhan karena Allah.