Mayat Dalam Koper di Ngawi

Isak Tangis Ibu Korban Syok Anaknya Tewas Dalam Koper di Ngawi, Berharap Pelaku Segera Ditangkap

Kesedihan Ana Yuliani, ibu korban menahan isak tangisnya saat mengetahui anaknya, uswatun Khasanah ditemukan tewas dalam koper di Ngawi.

(SURYAMALANG.COM/Febrianto Ramadani)
Keluarga korban mendatangi RSUD Dr Soeroto Ngawi, Jumat siang (24/1/2025), dan foto semasa hidup korban mutilasi yang jasadnya ditemukan dalam koper di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kamis (25/1/2025). 

Ayah Kandung Ungkap Momen Terakhir 

Selain itu, siungkap keluarga, korba meninggalkan rumah di Blitar sejak Jumat (17/1/2025). Namun pada hari Senin dan Selasa, korban tidak dapat dihubungi.

Ayah kandung korban, Nur Khalim mengatakan mendapat kabar soal anaknya tadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB. 

"Saya dikabari Kades Slorok, informasinya jasad yang ditemukan di Ngawi itu anak saya," kata Nur Khalim.

Nur Khalim mengaku jarang ketemu dengan korban. Karena Nur Khalim tidak tinggal serumah dengan korban. 

Nur Khalim tinggal di Desa Slorok, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, sedang korban tinggal bersama neneknya di Desa Bence, Kecamatan Garum. 

Adapun keluarga korban terakhir bertemu dengan korban sekitar seminggu lalu saat pulang ke Kabupaten Blitar. 

Menurut Nur Khalim bahwa anaknya selalu mampir ke rumahnya jika pulang ke Blitar.

"Terakhir ketemu dengan korban sekitar seminggu lalu. Setiap korban ke Blitar, selalu mampir ke rumah saya," ujarnya.

Sementara, Anggota Polsek Garum Polres Blitar juga datang ke rumah ibu kandung korban di Desa Sidodadi, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. 

Sedang ibu kandung korban ditemani ayah tiri korban dan kepala dusun datang ke Kabupaten Ngawi untuk memastikan jasad korban. 

"Menurut info dari keluarga yang di Ngawi, benar adanya korban adalah perempuan beralamat di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar," kata Kapolsek Garum Polres Blitar, AKP Punjung S di rumah ibu kandung korban, Jumat (24/1/2025). 

Punjung mengatakan korban tinggal bersama neneknya di Desa Bence, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar. 

"Pengakuan ayah kandungnya, korban kerja di Tulungagung dan kontrak rumah di sana (Tulungagung). Tapi, kalau pulang ke Blitar ke rumah neneknya di Bence, Garum," ujarnya. 

"Korban status janda anak dua. Perkiraan jasad korban akan dibawa pulang ke Blitar hari ini," katanya. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved