Berita Palembang
Pemkot Palembang Gelar Pertunjukan Flyboard Bercerita Pada 25 Februari 2025 di Sungai Musi Depan BKB
Cheka mengatakan pertunjukan flyboard akan digelar 25 Februari mendatang di sungai Musi depan Benteng Kuto Besak.
Penulis: Hartati | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Palembang bakal jadi kota pertama di Sumatera yang menggelar pertunjukan flyboard bercerita.
Jika biasanya flyboard hanya akan melayang dan terbang saja, nantinya akan dibuat tampil bercerita mengenai sejarah pertempuran perang lima hari lima malam.
"Palembang harus jadi pusat kota teknologi, jadi biarkan semua mata melihat Palembang langsung dan jadi yang pertama di pulau Sumatera," kata Pj Walikota Palembang Cheka Virgowansyah, Kamis (23/1/2025).
Cheka mengatakan pertunjukan flyboard akan digelar 25 Februari mendatang di sungai Musi depan Benteng Kuto Besak.
Flyboard itu akan nantinya minimal empat buah dan bisa didatangkan di dalam negeri atau juga luar negeri.
Sebab SDM dan alatnya sendiri masih terbatas di dalam negeri, jadi kemungkinan juga akan ada yang didatangkan dari luar negeri.
Konsepnya sama yakni, akan dipertontonkan untuk khalayak ramai dan terbuka bisa ditonton gratis.
Baca juga: Pemkot Palembang Gelar Simulasi Wisata Menara Jembatan Ampera Untuk Kejar Izin Operasional
Baca juga: Menara Jembatan Ampera Palembang Bakal Dilaunching 1 Februari, Jumlah Pengunjung dan Waktu Dibatasi
Cheka mengatakan Palembang gencar menggerakkan banyak event dan pertunjukan karena Palembang tidak bisa hanya mengandalkan sektor pertanian untuk menopang perekonomian.
Oleh sebab itu potensi sektor pariwisata juga harus dikembangkan, karena jika pariwisata berkembang maka akan berdampak panjang membangkitkan perekonomian.
Efeknya hotel penuh, restoran ramai, pusat UMKM ramai, sektor jasa dan roda perekonomian lainnya juga akan bergerak.
Untuk membangkitkan sektor pariwisata itu harus dilakukan dengan beragam cara mulai dari memperbanyak event, atraksi, dan lainnya.
Namun yang paling penting katanya adalah mengubah mindset masyarakat agar terbuka menjadi kosa wisata.
Masyarakat harus ramah, dengan membiasakan mulai tersenyum sehingga wisatawan merasa betah, nyaman dan terkesan dengan keramahannya seperti halnya Yogya dan Bali, penduduknya ramah sehingga wisatawan mau dan mau lagi berkunjung meski sudah pernah berkunjung," katanya.
Disinggung soal keamanan yang masih jadi fokus dan pekerjaan rumah, Cheka menyebut itu isu lama bukan cuma Palembang saja tapi juga kendala di kota besar bahkan dunia juga dan tantangan dalam pengembangan pariwisata.
"Oleh sebab itu kami mengajak masyarakat bersama-sama menghadapi tantangan itu guna mewujudkan Palembang kota pariwisata," tutupnya.
Baca Berita Tribunsumsel.com Lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung Dalam Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Realisasi Pengadaan Barang dan Jasa di Sumsel Baru 38,19 Persen dari Total Rp 2,77 triliun |
![]() |
---|
Pernah Berselisih Paham, Pemandu Lagu di Palembang Dianiaya Rekan Seprofesi, Pilih Lapor Polisi |
![]() |
---|
Viral Pria dan Anak Kecil Curi Kotak Amal Masjid Miftahul Jannah di Sako Palembang |
![]() |
---|
Ngaku Numpang Istirahat, Pemuda Asal Bengkulu Ditangkap Gegara Masuk Pekarangan Warga di Palembang |
![]() |
---|
Anggota DPRD Sumsel Berharap Penghasilan Naik, Pengamat : Gaji Pokok Kecil Tapi Tunjanga Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.