Anak Majikan di Bogor Bunuh Satpam

Penampakan Rumah Mewah TKP Anak Majikan Bunuh Satpam di Bogor, Ada Rental Mobil dan Kantor Pengacara

Rumah mewah di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menjadi lokasi tewasnya satpam Septian (37). jadi tempat bisnis bagi keluarga

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Rumah mewah di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menjadi lokasi tewasnya satpam Septian (37). jadi tempat bisnis bagi keluarga 

TRIBUNSUMSEL.COM - Rumah mewah di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menjadi lokasi tewasnya satpam Septian (37).

Rumah mewah berwarna putih pelaku bernama Abraham Michael ternyata bukan hanya tempat tinggal saja, melainkan tempat bisnis bagi keluarga pelaku.

Bangunan rumah mewah itu terdiri dua lantai berada di pinggir jalan.

Baca juga: Gelagat Anak Majikan usai diduga Bunuh Satpam Rumah Mewah di Bogor, Tenteng Gorengan, Tak Diborgol

Kediaman rumah mewah anak majikan bunuh satpam,  Septian (37) di pinggir jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, tewas diduga dibunuh oleh anak majikannya pada Jumat (17/1/2025).
Kediaman rumah mewah anak majikan bunuh satpam, Septian (37) di pinggir jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, tewas diduga dibunuh oleh anak majikannya pada Jumat (17/1/2025). (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Dibagian depan, terpakir beberapa mobil mewah. 
 
Dari temboknya sudah tertulis nama perusahaan yang menaungi bisnis keluarga tersebut yakni PT La Dipta Duta.

Rumah mewah ini di dalamnya ada rental mobil, jual beli mobil bekas, sampai kantor pengacara.

“Jadi bukan tempat tinggal saja. Ada rental sampai kantor pengacara. Tapi, awamnya ini orang menyebut lokasi itu adalah rental mobil,” kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (17/1/2025).
 
Khusus kantor pengacara ini digunakan sebagai tempat kerja dari ibu Abraham, terduga pelaku yang membunuh Septian.

"Memang si ibunya Abraham  ini adalah pengacara. Ibu Farida Felix," ujarnya.

Sedangkan Abraham diketahui pernah menjadi mahasiswa di salah satu kampus swasta Jakarta.

"Untuk profesinya belum diketahui saat ini. Tapi, dia pernah menjadi mahasiswa di Jakarta,” ujarnya.

Septian, seorang satpam ditemukan tewas di rumah mewahnya di pinggir jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Jumat (17/1/2025).

Baca juga: Sosok A, Anak Majikan diduga Bunuh Satpam di Rumah Mewahnya di Bogor, Ortu Bos Rental dan Pengacara

Serahkan Diri Diantar sang Ibu

Abraham tak melarikan diri, melaikan diantar sang ibunda, pengacara Farida Felix ke Polresta Bogor Kota.

"Terduga pelakunya itu inisialnya A. Dia tidak kabur. Malah dia diantar oleh ibunya ke luar rumah untuk diserahkan ke kami (polisi). Saat ini sudah di Polresta sedang dimintai keterangan,"ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo di Mako Polresta.

Ia turun dari mobil polisi tanpa pengamanan borgol.

Abraham terlihat memakai celana pendek dan kaos abu-abu.

Tampang Abraham Michael Pelaku Pembunuhan Satpam di Rumah Mewahnya di Lawang Bogor, Jumat (17/1/2025)
Tampang Abraham Michael Pelaku Pembunuhan Satpam di Rumah Mewahnya di Lawang Bogor, Jumat (17/1/2025) (Kolase/Tribunnewsbogor)

Ia masih santai menentang gorengan dalam plastik, air mineral dan barang lain.

Eko menyebut saat ini pelaku pembunuhan terhadap Satpam itu belum ditetapkan sebagai tersangka.

“Saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Namun, kita sudah amankan terduga pelaku ini. Saat ini sedang kita periksa," kata Kombes Pol Eko kepada wartawan.

Motif

Ada sejumlah tindakan yang dilakukan anak bos rental sebelum membunuh satpam di rumah mewah Lawang Gintung Bogor.

Abraham Michael secara sadis menghabisi nyawa Septian, satpam yang bekerja di rumahnya, Jalan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Abraham menikam Septian menggunakan sebilah pisau sampai meregang nyawa.

Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan bahwa cekcok Abraham dan Septian terjadi sejak Kamis (16/1/2025).

Menurutnya, Abraham tersinggung atas teguran yang dilontarkan Septian.

“Ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu," kata Eko.

Perkelahian terjadi menyebabkan pecahan kaca berserak sampai ke depan gerbang rumah mewah Lawang Gintung.

Bahkan kondisi luka di perut membuat Septian tewas.

"Korban luka sobek tusuk di perut," katanya.

Pelaku Positif Narkoba

Abraham dinyatakn positif narkoba jenis Sinte setelah menjalani tes urine.

“Untuk indikasi gangguan jiwa belum tahu. Cuman yang jelas tadi sudah di cek urine dia positif narkoba jenis tembakau sintetis,” kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo di Mako Polresta.

Saat ini, Abraham tengah dilakukan pemeriksaan oleh Polresta Bogor Kota.

Menurut Eko, Abraham Michael membunuh satpam menggunakan pisau yang baru ia beli.

“Kita masih cari senjatanya dimana. Tapi ada pembelian senjata itu. Senjatanya pisau,” jelasnya.

Pembelian pisau tersebut menjadi salah satu akal jahat Abraham Michael.

Akal lainnya dilakukan sebelum terjadi pembunuhan.

Abraham tinggal di rumah tersebut bersama sang ibu Farida Felix, sopir, dan 2 ART.

Sebelum pembunuhan, Abraham menyuruh 2 ART itu untuk pulang kampung.

"ART-nya malah disuruh pulang ke Jawa oleh si majikan yang diduga membunuh satpam itu," kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah.

Usai melakukan pembunuhan, Abraham tidak melarikan.

Baca juga: Sadisnya Anak Majikan Bunuh Satpam di Rumah Mewahnya di Bogor, Pelaku Suruh 2 ART Pulang Kampung

Curhat Pilu Anak Korban

Kepergian Satpam bernama Septian secara tragis itu menjadi duka mendala bagi keluarga.

Putri sambung korban mengungkapkan curhat pilunya menceritakan sosok korban.

Terkait sosok korban, Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah mengurai fakta.

Ternyata korban bukanlah warga asli Bogor.

"Korban laki-laki kelahiran 1988. Namanya Septian, asal Pelabuhan Ratu Sukabumi. Dia sekuriti yang jaga malam hari," ujar Kompol Maman Firmansyah.

Kabar tewasnya Septian membuat keluarga pilu.

Anak sambung korban mengurai curhatan sedih selepas Septian tewas dibunuh.

Terlihat putri korban bernama Dita menanggapi berita tentang pembunuhan sang ayah.

"Beliau ayah sambung saya," akui Dita dalam akun media sosialnya.

Dalam curhatannya, Dita pun mengungkap obrolan terakhirnya dengan mendiang ayah.

Ternyata sebelum berpulang ke pangkuan Tuhan YME, satpam tersebut sempat curhat soal kerinduannya kepada sang istri.

"Pulang dengan keadaan baik ya pak, kami tunggu di rumah. Kemarin bapa bilang kangen mama. Bapa pun pulang dg penuh senyum," beber Dita.

Karenanya kabar kematian sang ayah membuat Dita pilu.

Terlebih keluarga syok mendengar Septian meninggal karena dibunuh orang.

"Sekarang kami dapat kabar pulangnya bapak dg cara dibunuh orang. Kami sangat terpukul," imbuh Dita.

keluarga pun berharap agar pembunuh Septian bisa diadili seadil-adilnya.

"Tunggu nanti di yaumul hisab. Pelaku akan diadili seadil-adilnya bahkan tidak akan pernah mendapat ampunan," tandasnya.

Artikel telah tayang di Tribunnewsbogor.com dengan topik Satpam Tewas Dibunuh

(*)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News  

 Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved