Syamdakir Amrullah Rebutan Komputer

Viral Tim Relawan Tolak Kembalikan Komputer Syamdakir, Belum Dibayar Usai Kalah Pilkada Prabumulih

Sedangkan para relawan menahan sejumlah komputer itu lantaran honor sebagai tim relawan yang dijanjikan selama proses pilkada tidak dibayar.

|
Penulis: Edison | Editor: Slamet Teguh
Capture Video
Viral Tim Relawan Tolak Kembalikan Komputer Syamdakir, Belum Dibayar Usai Kalah Pilkada Prabumulih 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Viral di media sosial video calon wakil walikota Prabumulih nomor urut 2 di Pilkada 2024 yakni Syamdakir Amrullah menyita sejumlah komputer dari tempat tim relawannya.

Disebutkan jika Syamdakir menyita komputer karena diduga memang miliknya.

Sedangkan para relawan menahan sejumlah komputer itu lantaran honor sebagai tim relawan yang dijanjikan selama proses pilkada tidak dibayar.

Tidak hanya honor admin input data yang belum dibayar, namun juga honor tim sukses atau koordinator pengumpul KTP diduga belum dibayarkan oleh pasangan mantan calon kepala daerah kota Prabumulih Sumsel itu.

Dalam video yang beredar Syamdakir mengambil sejumlah komputer di tempat timnya diketahui bernama Jhon.

Di video itu Jhon meminta Syamdakir membayar dulu honor tim sukses sebelum mengambil sejumlah komputer tersebut.

Sedangkan Syamdakir mengatakan untuk menanyakan ke pasangan Andriansyah Fikri.

Karena menurutnya, komputer yang diambil tersebut ialah miliknya dengan nota pembelian.

"Maling barang ini, maling, notanyo ado, notanyo ado, barang aku ini," ungkap Syamdakir dalam video beredar tersebut.

Sedangkan perekam yang juga mantan tim sukses Syamdakir itu menyampaikan agar nanti dulu untuk mengambil komputer dan meminta agar membayar honor tim sukses serta KTP yang dikumpulkan terlebih dahulu.

"Bayar dulu pak Syamdakir, bayar, mana notanya, bayar dulu pak, bayar dulu pak, oy bayar dulu pak rombongan-rombongan ini," katanya.

Syamdakir kembali melanjutkan, apa yang harus ia bayar dan terkait diduga honor serta kompensasi mengumpulkan KTP warga dipersilahkan menagih ke pasangannya Andriansyah Fikri.

"Apo yang nak ku bayar, tagih lah ke Fikri situ setelah itu Fikri ke aku, nak ngapo kau," lanjutnya seraya mengatakan jika perekam akan makin susah berhadapan dengan dirinya.

Baca juga: RT RW Dicopot Lurah Pasca Pilkada Prabumulih, Ketua RT Lapor DPRD, Wako Terpilih Tidak Ikut Campur

Baca juga: Raih 53,29 Persen Suara, Arlan-Franky Ditetapkan Sebagai Pemenang Pilkada Prabumulih 2024

Perekam juga menyampaikan menginput data dan mencari KTP warga itu susah, namun justru tidak dibayar oleh mantan calon wakil walikota Prabumulih tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved