Suami Bunuh Istri di Lubuklinggau

Tampang Suami Bunuh Istri di Lubuklinggau, Akui Membunuh Karena Kesal Tak Diberi Uang untuk Merantau

Sabaruddin suami membunuh istrinya sendiri langsung menyerahkan diri ke Polres Lubuklinggau, Polda Sumsel tak lama setelah kejadian, Kamis (16/1/2025

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM/EKO HEPRONIS
Sabaruddin (28 tahun) tersangka bunuh istrinya saat menyerahkan diri ke Polres Lubuklinggau, Kamis (16/1/2025). 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis 


TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU  -- Sabarudin (28 tahun) suami membunuh istrinya sendiri langsung menyerahkan diri ke Polres Lubuklinggau, Polda Sumsel tak lama setelah kejadian, Kamis (16/1/2025). 

Sabaruddin datang langsung menyerahkan diri ke polisi usai menghabisi nyawa istrinya Tinisawitri alias Ngatimin (37).

Warga Gang Bambu RT 08 Kelurahan Jogo Boyo Kecamatan Lubuklinggau Utara I ini menyerahkan diri ke Polres Lubuklinggau dengan diantar seorang tukang ojek.

Saat ini Sabaruddin sedang dimintai keterangan lebih lanjut di ruang penyidikan Polres Lubuklinggau.

Di hadapan Polisi Sabarudin mengaku kesal dan nekat membunuh istrinya karena tidak diberi uang untuk merantau.

"Pengakuan pelaku sementara di hadapan penyidik membunuh istrinya karena tidak diberi uang untuk merantau," ungkap salah satu penyidik saat memberikan keterangan pada Tribunsumsel.com.

Baca juga: BREAKING NEWS : Suami Bunuh Istri di Lubuklinggau, Tetangga Saksikan Korban Dibacok Berkali-kali

Namun untuk penyebab lengkapnya masih didalami karena mungkin ada motif lain pelaku sampai senekat itu menganiaya istrinya sampai sekejam itu.

"Sekarang sedang kita mintai keterangan secara maraton, tapi pengakuan awalnya tadi kesal tidak diberi uang untuk merantau," bebernya.

Sebelum peristiwa berdarah tersebut terjadi, diinformasikan korban pagi tadi sempat membeli telur ke warung tetangganya.

Kemudian setelah pulang ke rumahnya, korban terlibat cekcok mulut dengan suaminya Sabarudin (28) hingga berujung perkelahian di dalam rumahnya.

Diduga karena gelap mata akhirnya Sabarudin pun menghabisi istrinya hingga tewas di depan rumah disaksikan para tetangga yang ketakutan.

Para tetangga mengenal Ngatimin sebagai sosok yang baik, namun cenderung tertutup jarang komunikasi dengan tetangganya.

Hari-harinya bila tidak ada pekerjaan banyak dihabiskan di rumah.

Sudartini mengatakan terakhir bertemu dengan korban Rabu (15/1/2025) kemarin saat korban hendak keluar rumah menjahit pakaian anaknya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved