Berita Muba

Mengenal Durian Imbe Khas Muba, Rasanya Manis Legit dan Warnanya Kuning Keemasan, Hanya Ada di Hutan

Awal tahun 2025 menjadi musim buah durian di Provinsi Sumsel, setiap daerah banjir akan buah berduri tajam yang memiliki rasa khas tersebut. 

Penulis: Fajri Ramadhoni | Editor: Slamet Teguh
Sripoku.com/ Fajri Ramadhoni
Mengenal Durian Imbe Khas Muba, Rasanya Manis Legit dan Warnanya Kuning Keemasan, Hanya Ada di Hutan 

TRIBUNSUMSEL.COM, SEKAYU - Awal tahun 2025 menjadi musim buah durian di Provinsi Sumsel, setiap daerah banjir akan buah berduri tajam yang memiliki rasa khas tersebut. 

Namun, dari sejumlah durian yang ada, terdapat satu jenis durian yang sedikit berbeda dan hanya terdapat di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), yakni dian imbe (durian rimba) atau durian hutan yang ada di Kabupaten Muba.

Durian khas Bumi Serasan Sekate ini sangat berbeda dengan durian pada umumnya.

Durian Rimba berbentuk bulat dan sangat kecil dengan ciri duri yang runcing dan panjang.

Karena ukurannya yang kecil, isinyapun tidak banyak namun punya cita rasa manis legit dan kuning keemasan.

Durian hutan, atau yang juga sering disebut warga lokal dengan diam imbe ini cukup langka.

Karena untuk mendapatkannya, masyarakat harus masuk ke dalam hutan dan biasanya pohon durian hutan ini tumbuh liar di hutan.

Tak heran jika harganya pun sangat mahal dari harga durian pada umumnya.

Namun dibalik kelangkaan dan harganya yang mahal, pembeli durian hutan tak akan kecewa jika sudah mencicipi daging durian hutan ini.

Rasanya seperti pada durian pada umumnya, namun durian hutan cukup legit dan ukuran bijinya relatif kecil. 

Sehingga makan 1-2 biji sudah cukup puas.

Baca juga: Durian Semenguk Sakti, Durian Langka dari Kabupaten OKU Sumsel Tahun ini Hanya Berbuah Sedikit

Baca juga: Tiga Jenis Durian yang ada di Lahat, Durian Lingsing Paling Unggul Bahkan Bisa Tampil di Dunia

Selain itu, jika ingin membuka duren imbe maka harus membelah menjadi dua karena duiran ini jarang memiliki ruas. 

Salah satu pedagang duren imbe, Endang mengaku ia harus masuk ke dalam hutan untuk mencari duren imbe ini, karena tidak tumbuh di sembarang tempat.

"Kalau yang saya jual ini dapat dari hutan di Desa Talang Kembang Umur, Kecamatan Lais Muba. Jarang ketemu duren imbe, makanya harganya mahal," ujarnya.

Dirinya mengaku selalu meraup keuntungan yang cukup banyak dibandingkan menjual durian jenis biasa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved