Sertu Hendri dan Kasusnya

'Tolong Urus Jenazah Saya', Pesan Sertu Hendri DPO Penembak Serma Rendi di Belitung Sebelum Dikepung

Desertir TNI AD Sertu Hendri (DPO) kasus sejumlah kejahatan sempat menitipkan pesan sebelum dikepung anggota TNI dan Brimob. Minta jenazahnya diurus

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Posbelitung.co/Dede Suhendar
Tim gabungan mengamankan rumah yang sempat dijadikan tempat persembunyian disertir Sertu Hendri di Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, pada Selasa (14/1/2025). Desertir TNI AD Sertu Hendri (DPO) kasus sejumlah kejahatan sempat menitipkan pesan sebelum dikepung anggota TNI dan Brimob. Minta jenazahnya diurus 

Suasana mencekam terjadi saat pengepungan Sertu Hendri di sebuah rumah di Jalan Anwar Aid, Kelurahan Parit, Kabupaten Belitung, Selasa pagi.

Penyergapan ini melibatkan personel gabungan dengan pengamanan ketat.

Bahkan, Kapolres Belitung, AKBP Deddy Dwitya Putra, Dandim 0414 Belitung, Letkol Inf Kurniawan Hanif dan Danlanud H AS Hanandjoeddin, Letkol Pnb Mokhammad Zen turun lapangan.

Turut dalam penyergapan itu, Komandan Subdenpom Persiapan Belitung, Letda CPM M Jaka Budi Utama dan Wadanyon B Pelopor Satbrimobda Babel, AKP Kevin Sinaga.

Mereka turun ke lokasi penyergapan dengan perlengkapan lengkap, mengenakan rompi antipeluru, helm dan senjata api.

Insiden penembakan desertir TNI AD Sertu Hendri (DPO) kasus perampokan terhadap Serma Rendi berawal dari laporan istri sirinya, Kiki, Senin, (13/1/2025).

Ketika itu, petugas Subdenpom TNI menerima laporan dari istri pelaku terkait ancaman dan kekerasan.

Petugas yang bergerak ke lokasi mengetahui bahwa pelaku berada di dalam rumah. Namun, lampu rumah tiba-tiba dimatikan.

Saat itu di rumah kontrakan istri sirinya, Sertu Hendri menenteng pistol sehingga membuat anggota Subdempon harus menjaga jarak.

Namun dalam satu kesempatan, Sertu Hendri justru menyandera Serma Rendi yang saat itu tak memiliki senjata.

Baca juga: Sosok Serma Rendi Anggota TNI di Belitung Ditembak Desertir Sertu Hendri, Peluru Bersarang di Perut

Setelah penembakan terjadi, Hendri kabur dan bersembunyi di rumah mertuanya di Kelurahan Parit, Tanjungpandan sejak Senin (14/1/2025).

Pelaku memanfaatkan situasi itu untuk kabur dengan memaksa Serma Rendi mengemudikan kendaraan.

"Di perjalanan, saat pelaku sedang menelepon, korban yang disuruh menjadi sopir sempat lari, kemudian ditembak dari belakang," kata Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama saat dihubungi Kompas.com, pada Senin (13/1/2025) malam.

Upaya penangkapan terhadap Sertu Hendri masih terus berlangsung.  

Dilansir dari Kompas.com, Sertu Hendri, terduga pelaku penembakan terhadap Serma Rendi, lolos setelah dikepung seharian. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved