Sertu Hendri dan Kasusnya

Sosok Serma Rendi Anggota TNI di Belitung Ditembak Desertir Sertu Hendri, Peluru Bersarang di Perut

Serma Rendi, menjadi korban disandera dan penembakan desertir TNI AD Sertu Hendri (DPO) yang terakhir bertugas di Korem 042 Garuda Putih Jambi. 

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Dokumentasi Subdenpom Persiapan Belitung
(kiri) Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama menjenguk anggotanya Serman Rendi, setelah ditembak oleh oknum Disertir TNI AD, Senin (13/1/2025). Serma Rendi, menjadi korban disandera dan penembakan desertir TNI AD Sertu Hendri (DPO) yang terakhir bertugas di Korem 042 Garuda Putih Jambi.  

TRIBUNSUMSEL.COM - Serma Rendi, menjadi korban sandera dan penembakan desertir TNI AD Sertu Hendri yang kini masuk daftar pencarian orang (DPO).

Diketahui, Serma Rendi bertugas sebagai anggota Subdenpom Persiapan Belitung.

Serma Rendi mengalami luka tembak yang bersarang di pinggang sebelah kiri.

Baca juga: Drama Pengepungan Sertu Hendri DPO Korem 042/Gapu di Belitung, Lolos dari Sergapan Tim Gabungan

Saat ini, Serma Rendi masih dalam perawatan di di RSUD Marsidi Judono, Belitung dan dioperasi pada Selasa (14/1/2024) siang.

Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama mengatakan, kondisi Serma Rendi dalam keadaan stabil, meskipun terkena luka tembak di punggung.
 
"Peluru belum diangkat karena pertimbangan medis. Alhamdulillah saat ini kondisinya baik dan memang akan dioperasi," ujar Jaka.
 
Penembakan berawal saat korban bersama enam petugas dari Subdenpom TNI hendak menangkap Hendri, Minggu malam.

Ketika itu, petugas menerima laporan dari istri pelaku terkait ancaman dan kekerasan.

Petugas yang bergerak ke lokasi mengetahui bahwa pelaku berada di dalam rumah. Namun, lampu rumah tiba-tiba dimatikan.

Saat itu di rumah kontrakan istri sirinya, Sertu Hendri menenteng pistol sehingga membuat anggota Subdempon harus menjaga jarak.

Namun dalam satu kesempatan, Sertu Hendri justru menyandera Serma Rendi yang saat itu tak memiliki senjata.

Setelah penembakan terjadi, Hendri kabur dan bersembunyi di rumah mertuanya di Kelurahan Parit, Tanjungpandan sejak Senin (14/1/2025).

Pelaku memanfaatkan situasi itu untuk kabur dengan memaksa Serma Rendi mengemudikan kendaraan.

"Di perjalanan, saat pelaku sedang menelepon, korban yang disuruh menjadi sopir sempat lari, kemudian ditembak dari belakang," kata Komandan Subdenpom Persiapan Belitung Letda Cpm M Jaka Budi Utama saat dihubungi Kompas.com, pada Senin (13/1/2025) malam.

Dalam pelarian itu, Serma Rendi mengalami luka tembak di punggung kiri.

Sekitar pukul 01.30 WIB, pengurus sebuah pesantren mengantar Serma Rendi ke rumah sakit.

Drama Penangkapan Sertu Heri di Belitung

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved