Harga Gabah
Harga Gabah Naik Mulai Hari ini 15 Januari 2025, Berikut Rinciannya Sesuai Ketetapan Pemerintah
Mulai hari ini Bulog akan membeli gabah petani dengan Harga Pokok Pembelian (HPP) baru, Rabu (15/1/2025). Berikut rinciannya harganya.
Penulis: Linda Trisnawati | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Mulai hari ini Bulog akan membeli gabah petani dengan Harga Pokok Pembelian (HPP) baru, Rabu (15/1/2025).
Pemerintah sudah menetapkan HPP gabah kini menjadi Rp 6.500 per Kg dengan sesuai standar kualitas yang ditentukan, yakni kadar air 25 persen.
Jika di bawah standar itu, tentunya harganya akan di bawah HPP.
Untuk itu Perum Bulog Wilayah Sumsel dan Babel mulai menerapkan perubahan harga pembelian gabah dan beras sesuai dengan Keputusan Bapanas RI Nomor 2 Tahun 2025.
Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Sumsel dan Babel Elis Nurhayati, harga pembelian gabah dan beras kini disesuaikan dengan kualitas yang ditetapkan.
"Kami mengajak seluruh petani dan penyuluh untuk memahami perubahan harga ini agar dapat menyerap hasil panen secara maksimal sesuai dengan standar kualitas," kata Elis, Rabu (15/1/2025).
Baca juga: Mendekati Panen Raya, Petani Ogan Ilir Resah Harga Gabah Anjlok di Bawah HPP
Berikut harga pembelian pemerintah gabah :
Gabah kering panen (GKP) di petani seharga Rp 6500 per kg dengan kadar air 25 persen dan kadar hampa 10 persen.
Gabah kering panen (GKP) di penggilingan seharga Rp 6.700 per kg dengan kadar air 25 persen dan kadar hampa 10 persen.
Kemudian gabah kering giling (GKG) di penggilingan Rp 8.000 per kg dengan kadar air maksimal 14 persen dan hampa 3 persen.
Kemudian gabah kering giling (GKG) di Bulog Rp 8.200 per kg dengan kadar air maksimal 14 persen dan hampa 3 persen.
Lalu, rafaksi harga gabah kering panen, GKP di petani dengan kadar air maksimal 25 persen, dan kadar hampa 10 persen diharga Rp 6.500 per kg.
Jadi Salah Satu Sentra Pangan di Sumsel, OKI Hasilkan 325.000 Ton Beras Selama Tahun 2024 |
![]() |
---|
Para Petani Banyak Terjerat Tengkulak, Disebut DPRD Sumsel Persoalan Klasik, Bingung Cara Perbaiki |
![]() |
---|
Petani Tersandera Jerat Tengkulak, Pinjam Modal Hingga Mesin Panen, Sulit Penuhi Kriteria Dari Bulog |
![]() |
---|
Tips Agar Gabah Bisa Sesuai Dengan Standarisasi Bulog, Harus Dipanen Tepat Waktu dan Sudah Menguning |
![]() |
---|
Bulog Terapkan Harga Baru, Siap Serap Gabah Petani Seharga Rp 6.500 Perkilo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.