Berita Viral
'Mereka Kirim List' Nelayan Desa Kronjo Ungkap Calo-calo Tanah Berkeliaran saat Pagar Laut Dibangun
Mengungkapkan sempat ada calo-calo tanah berkeliaran saat pembangunan pagar laut misterius berlangsung seorang nelayan asal Desa/Kecamatan Kronjo,
TRIBUNSUMSEL.COM - Mengungkapkan sempat ada calo-calo tanah berkeliaran saat pembangunan pagar laut misterius berlangsung seorang nelayan asal Desa/Kecamatan Kronjo, Kabupaten Tangerang, Banten, Amri Fasa.
Ia dan nelayan-nelayan lainnya tidak tahu-menahu mengenai pembangunan pagar laut itu, ungkap Amri.
Amri menyebut terlihat calo-calo tanah berkeliaran di sejumlah desa, termasuk Kronjo hingga Kecamatan Pontang dan Tirtayasa ketika proses pembangunan pagar laut berlangsung.
"Dari petani dan sebetulnya kan awalnya kita nggak tahu apa-apa terkait proyek ini (pagar bambu)."
"Yang jelas, di lapangan itu ada calo-calo tanah yang berkeliaran, mulai Kronjo, Pontang, Tirtayasa," ungkap Amri saat audiensi bersama Ombudsman RI, dikutip dari YouTube Ombudsman RI, Selasa (13/1/2025).
Lebih lanjut, Amri menyebut calo-calo tanah itu kemudian mengirimkan daftar blok sawah dan tambang yang dihargai Rp30 ribu per meter.
Ia pun menanyakan untuk keperluan apa daftar-daftar tersebut.

"Mereka mengirimkan list, list blok sawah sekian hektar, blok tambang, dihargai Rp30 ribu. Itu sebetulnya buat apa?" imbuh dia.
Karena pagar bambu tersebut menyulitkan aktivitas nelayan selama bekerja, ujar Amri, ia dan rekan-rekannya lantas melapor ke Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten.
Saat audiensi berlangsung, DKP Provinsi Banten mengakui pembangunan pagar laut tersebut tidak mengantongi izin.
DKP Provinsi Banten juga mengklaim telah melakukan sidak ke lokasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
"Karena ada pemagaran ini, (nelayan) jadi terganggu. Jadilah kita audiensi ke DKP, menanyakan, sebenarnya apa sih ini (pagar laut?)."
"Nah, dari DKP menerangkan, ketemu sama Pak Irwan waktu itu, bahwa itu (pagar laut) nggak ada izinnya," tutur Amri.
"'Kita sudah sidak itu. Sidak dengan KKP langsung'," lanjutnya menirukan ucapan Irwan.
Meski pembangunan pagar laut sempat terhenti setelah ada sidak, Amri mengungkapkan proses pembuatan kembali berjalan tak lama setelahnya.
Sosok Herly, Sekdis Koperasi Dicopot Gubernur Sumut Gegara Main HP Hingga Wajibkan Bawa Kado Ultah |
![]() |
---|
Sosok Moreno Soeprapto, Ketum IMI Baru Dipuji Ahmad Sahroni saat Perdana Muncul Usai Rumah Dijarah |
![]() |
---|
Kejanggalan LHKPN Wahyudin Moridu Viral "Rampok Uang Negara" Minus Rp2 juta, KPK Lakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Klarifikasi Zamroni Aziz, Kakanwil Kemenag NTB usai Viral Lempar Mikrofon, Minta Maaf Ngaku Khilaf |
![]() |
---|
Duduk Perkara Letda F Oknum TNI di Pontianak Pukul Ojol hingga Hidung Patah, Tersinggung Diklakson |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.