Pembacokan di Palembang

'Ingin ke Kuburan Ibu' Permintaan Terakhir VS Bocah 7 Tahun di Palembang Tewas Dibacok 3 OTK

 VS bocah 7 tahun di Palembang yang tewas dibacok 3 orang tak kenal (OTK) di depan minimarket ternyata sempat mengungkapkan satu permintaan ke ayahnya

TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN
Suasana rumah duka VS, bocah berusia 7 tahun di Palembang yang ikut dibacok oleh 3 orang OTK saat menghampiri seorang juru parkir di Jalan KH Wahid Hasyim 

VS saat itu sedang menunggu ayahnya yang membeli pecel lele, ditemani korban Ariansyah yang merupakan seorang juru parkir.

"Ada saya juga sama Ariansyah yang lagi jaga parkir," katanya.

Ketika 3 pelaku datang dan mengepung keduanya, korban VS tidak sadar kalau ikut dibacok oleh pelaku.

"Yang saya lihat pelaku ini sempat bacok Ariansyah satu kali ke perut, kemudian yang kedua ditangkis oleh Ariansyah pakai tangan," ujarnya.

"Nah yang anak ini tidak tahu tiba-tiba sudah teriak kenapa di belakang dia berdarah, " tambahnya. 

Jenazah VS yang meninggal dunia di Rumah Sakit Bari Palembang dibawa ke rumah duka di Jalan KH Wahid Hasyim Lorong Guba 2, Kecamatan Seberang Ulu I, rumah kakeknya.

"Dibawa ke rumah kakeknya di sini, tadi sudah dikubur di TPU Kamboja habis Zuhur tadi," katanya.

Pelaku Turun Dari Angkot

Tiga pria tak dikenal turun dari mobil angkot langsung membacok bocah 7 tahun dan seorang pria dewasa yang sedang beristirahat di depan Indomaret di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Tuan Kentang, Seberang Ulu I yang terjadi pada Sabtu (11/1/2025) malam.

Peristiwa itu menyebabkan bocah berusia 7 tahun VS tewas di rumah sakit usai mengalami luka bacok di pinggang bagian belakang.

Sementara, Ariansyah (31 tahun) pria dewas yang sedang bersama Vito belum diketahui kondisinya namun dikabarkan masih menjalani perawatan serius di rumah sakit. 

M Akib (31 tahun) alias Mamat yang menyaksikan kejadian itu mengatakan tiga orang pelaku masing-masing memegang senjata tajam dan turun dari angkot berwarna kuning.

"Saat itu posisinya tiga pelaku mengitari korban di depan dan samping kiri kanan," ujar Mamat, Minggu (12/1/2025).

Mamat yang berusaha mendekati korban langsung dicegat oleh salah satu pelaku yang memegang senjata tajam. 

"Salah satu pelaku langsung menghadang saya 'kau dak usah melok-melok' (kamu tidak usah ikut-ikut). Semua pelaku pakai masker, saya tidak kenal," ujarnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved