Pekerja di Lubuklinggau Tewas Tersetrum

Penjelasan Polisi Soal Petugas di Lubuklinggau Tewas Tersetrum di Tiang Listrik

RS (29 Tahun) pekerja subkon PLN Lubuklinggau tewas tergantung saat tengah memperbaiki saluran listrik.

|
Penulis: Eko Hepronis | Editor: Shinta Dwi Anggraini
Tribunsumsel
Ilustrasi korban -- Polisi buka suara soal pekerja tewas tersengat di tiang listrik Kabupaten Lubuklinggau. 

Namun, Heru tidak menggunakan seragam kerja/identitas nya sebagai pekerja di PT HALEYORA seperti yang dikenakan saat melakukan pelayanan resmi dari customer.

"Pada saat di atas korban RS masih sempat berkomunikasi dengan rekannya Heru selama hampir 30 menit sambil melakukan pekerjaannya di atas mengecek kabel dan Heru telah memberi tahu agar hati hati saat memegang kabel yang terbuka," ujarnya.

Selanjutnya, pukul 09.10 WIB korban RS yang sedang berada di atas berteriak menjerit keras dengan kondisi tangannya sebelah kiri memegang kabel, lalu Heru yang berada di bawah mendengar hal itu langsung bergegas mematikan aliran listrik dengan mencabut NH yang ada di bawah. 

"Setelah aliran terputus RS sudah tidak memberikan respon lagi dengan kondisi tubuh yang sudah lemas dan tergantung di atas. Setelah kejadian tersebut Heru langsung menelpon Ardi petugas PLN yang sedang melaksanakan piket pada hari itu untuk meminta pertolongan," ungkapnya.

Kemudian Heru juga mengaku penggantian kabel ini adalah panggilan di luar pengaduan resmi tanpa sepengetahuan dari pihak PT HALEYORA  sehingga Heru dan RS sengaja tidak memakai seragam kerja.

"Kemudian keuntungan biaya jasa dari pekerjaan yang dilakukan di luar pengaduan resmi tidak dilaporkan ke pihak PT HALEYORA dan menjadi pemasukan pribadi Heru dan korban RS," ujarnya. 

Penjelasan PLN

Berdasarkan hasil pemeriksaan, oknum tersebut bekerja di luar tugasnya dan tidak mendapatkan perintah atau izin resmi dari PLN.

Yang bersangkutan juga diketahui tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai standar keselamatan kerja saat menaiki tiang listrik.

“Kami telah memastikan bahwa tidak ada pekerjaan PLN dan perintah resmi untuk melakukan pekerjaan kelistrikan di lokasi tersebut. Oknum yang bersangkutan juga tidak dilengkapi APD yang memadai sesuai dengan standar keselamatan kerja. PLN selalu menekankan pentingnya prosedur resmi dan keselamatan dalam setiap pekerjaan di jaringan listrik.” Ungkap Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Lubuklinggau, Achmad Meiledy.

Selain itu, warga setempat yang menyaksikan kejadian turut membenarkan bahwa korban tidak menggunakan perlengkapan keselamatan lengkap. 

“Saya lihat dia bekerja tanpa helm, sarung tangan, atau pengaman lain. Padahal jaringan listrik di dekatnya sangat berbahaya,” ujar Agung, salah satu warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

PLN memastikan bahwa insiden ini tidak mempengaruhi pasokan listrik di area terkait.

Kondisi kelistrikan saat ini dalam keadaan aman dan terkendali.

Petugas PLN telah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada jaringan untuk memastikan keselamatan pelanggan dan masyarakat. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved