Berita Prabumulih

Usai Buang Sampah, Penyandang Disabilitas di Prabumulih Tewas Terpental Tertemper Babaranjang

Akibat kejadian itu korban yang merupakan penyandang disabilitas tuna wicara dan tuna rungu (bisu dan tuli) tersebut tewas di lokasi kejadian dengan

Penulis: Edison | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribunsumsel.com
Ilustrasi Mayat - 

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Kecelakaan naas warga kota Prabumulih tewas tertemper kereta api kembali terjadi.

Kali ini seorang penyandang disabilitas tertemper kereta api babaranjang dari Kabupaten Lahat tujuan Kertapati kota Palembang.

Peristiwa yang menghebohkan itu terjadi di seberang rel KM 323+8 Kelurahan Prabumulih Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih, pada Sabtu (11/1/2025) pukul 09.00.

Korban diketahui yakni Rusdianto (44 tahun) yang merupakan warga Jalan Soksi No 076 RT 01 RW 02 Kelurahan Prabumulih Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih.

Akibat kejadian itu korban yang merupakan penyandang disabilitas tuna wicara dan tuna rungu (bisu dan tuli) tersebut tewas di lokasi kejadian dengan sejumlah luka.

Berdasarkan informasi berhasil dihimpun, peristiwa kecelakaan itu bemula ketika korban membuang sampah di seberang rel km 323+8 Kelurahan Prabumulih

Setelah selesai membuang sampah, korban hendak pulang namun diduga saat akan melintasi rel ada kereta api babaranjang bermuatan batubara dari Lahat menuju kertapati Palembang. 

Namun karena korban tuna wicara dan tuna rungu (bisu dan tuli) korban tidak mendengar ada kereta api yang melintas di TKP sehingga membuat korban tertemper kereta tepat mengenai bagian kepala dan mengakibatkan korban meninggal dunia di lokasi.

Korban meninggal dengan posisi tertelungkup diatas tumpukan sampah.

Atas kejadian itu masinis kereta api yang bernama Beni menghubungi petugas Pengatur perjalanan kereta api (PPKA).

Selanjutnya korban di bawa ke RSUD prabumulih dengan menggunakan ambulans guna pemeriksaan lebih lanjut.

"Korban itu menyeberang rel untuk membuang sampah, namun ternyata ditabrak kereta api," ungkap Arma (45) yang merupakan warga sekitar dengan sedih.

Kapolres Prabumulih AKBP Endro Aribowo SIK MAP melalui Kapolsek Prabumulih Barat AKP Yani Iskandar SH didampingi Kanit Reskrim Ipda Wendy Kurniawan SPsi MH membenarkan kejadian tersebut.

"Korban telah dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk selanjutnya dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan," katanya. (eds)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved