Berita Muara Enim
Sungai Enim dan Lematang Meluap, Dimanfaatkan Warga di Muara Enim Untuk Nangkul Ikan
Naiknya debit air Sungai Enim dan Lematang, tidak selalu menjadi bencana atau kesusahan bagi warga Muara Enim.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Slamet Teguh
TRIBUNSUMSEL.COM, MUARA ENIM - Naiknya debit air Sungai Enim dan Lematang, tidak selalu menjadi bencana atau kesusahan bagi warga Muara Enim.
Malah sebaliknya bisa menjadi ladang rezeki bagi sebagian masyarakat Muara Enim.
Dari pengamatan di lapangan, hampir di sepanjang sungai terutama anak sungai seperti di dalam kota Muara Enim, Desa Kepur, Desa Karang Raja dan sekitarnya terlihat banyak warga yang menggunakan kesempatan kedatangan banjir untuk mencari ikan.
Sebab dengan naiknya debit Sungai Enim dan Sungai Lematang berbagai jenis ikan-ikan seperti Ikan Seluang, lampam dan sebagainya yang mudik ke arah aliran anak sungai. Dan moment ini dimanfaatkan oleh warga untuk mencari ikan baik dengan jala, jaring dan tangkul.
"Alhamdulilah dari pagi sampai jam 11.00 WIB sudah dapat setengah ember ikan karena banyak ikan mudik," ujar Siti (52) salah satu ibu rumah tangga tengah asyik menangkul ikan dialiran anak sungai di kawasan Islamic Center Muara Enim.
Siti mengatakan bahwa musim ikan mudik memang selalu menjadi hal yang ditunggu-tunggu setiap musim hujan.
Sebab jika air naik dari kedua sungai yakni Enim dan Lematang ikan di Sungai akan mudik ke aliran anak sungai karena aliran sungai meluap dan deras.
Dan dari hasil tangkapan, selain bisa dikonsumsi juga dijual untuk menambahi uang dapur.
Baca juga: Banjir di Muara Enim Berdampak ke Ratusan KK, Banyak yang Memilih Bertahan di Rumah
Baca juga: Warga Desa Sukajadi Muara Enim Manfaatkan Lahan Untuk Taman Cabai, Dukung Ketahanan Pangan
Hal senada dikatakan Rudi (38) warga Muara Enim, bahwa dengan kondisi meluapnya air Sungai Enim dan Lematang, banyak ikan yang mudik dan masuk ke dalam aliran anak sungai sebab aliran Sungai Enim dan Lematang sangat deras.
Dan kesempatan tersebut ia memanfaatkannya untuk menangkapnya di aliran anak Sungai terutama di Muara anak Sungai.
"Kalau di aliran anak sungai arusnya tidak deras dan ikan banyak yang berenang di pinggiran sehingga sangat mudah ditangkap," ucapnya.
Sementara itu menurut Makmur (55) warga Desa Gunung Megang, banjir (rawang,red) sudah merupakan hal biasa bagi warganya karena pasti terjadi setiap tahunnya terutama pada saat musim hujan.
Makanya, rumah warga di desanya rata-rata rumah panggung dan jika tidak panggung letak rumahnya di tempat dataran yang tinggi.
Dan jika air naik, biasanya kendaraan bermotor diungsikan ke tempat yang lebih tinggi, sedangkan barang perabotan dipindahkan ke rumah lantai bagian atas.
"Untuk transportasi tidak terlalu bermasalah, sebab warga rata-rata mempunyai alat transportasi air seperti perahu sehingga masih bisa melakukan aktifitas sehari-hari," katanya.
Baca Berita Tribunsumsel.com Lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung Dalam Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Sejumlah Gudang BBM Ilegal di Kecamatan Lembak dan Gelumbang, Muara Enim Ditertibkan Polisi |
![]() |
---|
Berantas Tambang Ilegal di Muara Enim, 1 Unit Excavator Diamankan, Disembunyikan di Semak Belukar |
![]() |
---|
Bupati Muara Enim Lantik 4.976 PPPK, Berharap Kinerja Tak Menurun Setelah Dilantik |
![]() |
---|
Rusak Parah, Jalan Simpang Meo-Pulau Panggung Muara Enim Jadi Prioritas Perbaikan |
![]() |
---|
Direhab Total, Jembatan Enim II Muara Enim Bakal Ditutup Pada September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.