Kecelakaan di Kota Batu
Malangnya Syafa Bayi 20 Bulan Jadi Korban Tewas Tertabrak Bus di Kota Batu, Ayah Histeris di RS
Kecelakaan maut Bus Sakhindra Trans mengalami rem blong menabrak sejumlah pengendara di Kota Batu pada Rabu (8/1/2025) menyisahkan banyak kisah pilu.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Kecelakaan maut Bus Sakhindra Trans mengalami rem blong menabrak sejumlah pengendara di Kota Batu pada Rabu (8/1/2025) menyisahkan banyak kisah pilu.
Salah satu datang dari bayi baru berusia 20 bulan bernama Syafa meregang nyawa.
Mirisnya tak hanya bayi Syafa meninggal, ibunda yang bernama Anis turut tewas.
Sedangkan ayahnya Muh Syafiudin (30) mengalami sejumlah luka dan harus dirawat.
Melansir dari Suryamalang.com, Kamis (9/1/2025) Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, bayi malang itu bersama ayah dan ibunya yang berasal dari Jember sedang berlibur di Kota Batu.

Keluarga Syafiudin beralamat di Desa Tanggul Kulon Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.
Dari Jember menuju Kota Batu, Syafiudin bersama istri dan anaknya naik bus baru kemudian setelah tiba mereka menyewa sepeda motor.
Siapa sangka ketika sedang menikmati liburan keliling Kota Batu mengendarai motor, tiba-tiba bus Sakhindra Trans yang mengangkut siswa SMK dari Bali mengalami rem blong.
Bus tersebut menghantam Syafiudin yang sedang membonceng putrinya Syafa dan istrinya, Anis.
Naas, Syafa dan Anis tewas di lokasi kejadian sedangkan Syafiudin mengalami luka di beberapa bagian tubuhnya.
Saat ini Syafiudin sedang dirawat di RS Bhayangkara Hasta Brata Kota Batu.
Mengetahui bayi dan istrinya yang meninggal dunia, Syafiudin pun berteriak histeris dan menangis.
Kenyataan pahit itu sangat sulit diterima oleh Syafiudin di tengah kondisi tubuhnya yang mengalami luka-luka.
“Jadi untuk korban yang satu keluarga dari Jember ini merupakan wisatawan yang datang ke Kota Batu menggunakan transportasi umum" kata Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, Kamis (9/1/2025).
"Saat di sini mereka menyewa motor untuk berlibur. Mereka merupakan pasutri muda yang baru punya anak. Saya turut berduka cita,” papar Andi.
Selain dua korban tewas asal Jember, ada dua korban lainnya yang tewas asal Batu dalam kecelakaan itu.
Mereka ialah Mumun Sugianto (44) alamat Jalan Kasan Kaiso, Ngaglik, Batu dan Agus Darianto (60) Jalan Terusan Palemraha, Desa Sidomulyo, Batu.
Rombongan Bus dari Museum Angkut
Diketahui, bus tersebut membawa rombongan dari SMK TI Bali Global Badung, Bali yang tengah melakukan kunjungan industri.
Membawa total 46 penumpang, termasuk 39 siswa, tiga guru, dan empat kru bus, rombongan mengunjungi beberapa Kota di Jawa Timur yaitu Kudus, Yogyakarta, Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Rombongan berangkat dari Bali pada 5 Januari 2025 lalu.
Sementara kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.19 WIB, tepat setelah rombongan keluar dari Museum Angkut.
Berdasarkan rekaman video amatir yang beredar, terlihat sejumlah korban tergeletak di jalan raya akibat tertabrak bus tersebut.
Masalah teknis pada bus diduga menjadi penyebab awal kecelakaan, dimana sopir tidak mampu mengatasi kondisi rem yang blong.
Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha Pranata, menjelaskan insiden tersebut melibatkan tiga lokasi berbeda.
Lokasi pertama di persimpangan Jalan Sultan Agung, dimana sopir mencoba mengarahkan bus ke trotoar namun gagal.
Insiden kedua terjadi di depan Batu Town Square (Batos), dan kecelakaan terakhir terjadi di Jalan Ir. Soekarno Pattimura.
Polisi menduga rem blong menjadi penyebab utama kecelakaan ini.
Satlantas Polres Batu langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) setelah proses evakuasi korban selesai.
Meski demikian, penyelidikan lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui penyebab pasti insiden tersebut.
"Kecelakaan bus ini masih dalam tahap investigasi," ungkap Ipda Hendri Setiawan, Kanit Laka Satlantas Polres Batu.
Kesaksian Korban Selamat
Salah satu korban selamat, Bambang Eko (46), mengaku masih merasa syok ketika mendapat perawatan di IGD Rumah Sakit Bhayangkara Hasta Brata, Kota Batu.
Bambang Eko menjadi salah satu korban selamat dari tabrakan yang terjadi di depan mal Batu Town Square (Batos).
Pria warga Desa Tulungrejo, itu tidak mengalami luka parah seperti korban lainnya.
Bambang hanya mendapat perawatan beberapa jam saja dan dokter memperbolehkannya pulang.
Saat kecelakaan itu, Bambang berada di dalam mobil untuk perjalanan ke arah Malang.
Sebelum mobilnya ditabrak, Bambang sudah mendengar adanya bunyi keras dari belakang yang dicurigai adanya peristiwa tabrakan.
"Di sekitar kuburan China (sekitar Jalan Patimura), tiba-tiba dari belakang bruak," kata Bambang secara singkat, Rabu (8/1/2024) mengutip Kompas.com.
Berdasarkan data sementara dari Polres Batu, berikut adalah daftar korban meninggal dunia:
1. Agus Darianto (60), warga Desa Sidomulyo, Kota Batu.
2. Sugianto Mumun (40), warga Jember.
3. Anis, warga Jember.
4. Syafa (20 bulan), warga Jember.
Korban Luka-luka di RS Hasta Brata Batu adalah sebagai berikut:
1. Mustofa Ahman (20), warga Jalan Wukir, Batu.
2. Muh Safiudin (30), warga Desa Tanggul Kulon, Jember.
3. Sugiarti (60), warga Dinoyo, Malang.
4. Moch Bayu Jatmiko (38), warga Lowokwaru, Malang.
5. Prasasti Nur Aulia (23), warga Blimbing, Malang.
6. Tino Trisula (32), warga Sisir, Batu.
7. Bambang Eko Pribadi (49), warga Junggo, Batu.
8. Rasminanto (71), warga Junggo, Batu.
(*)
Kecelakaan di Kota Batu
Bus Pariwisata Tabrak Orang
SMK TI Bali Global Badung
RS Bhayangkara Hasta Brata
Muhammad Arief Subhan, Sopir Bus Pariwisata Penyebab Kecelakaan di Kota Batu jadi Tersangka |
![]() |
---|
7 Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan Siswa SMK Bali Global Bandung Tabrak 16 Kendaraan, 4 Tewas |
![]() |
---|
Gelagat Sopir Bus Pariwisata Tabrak 16 Kendraan di Kota Batu, Izin Angkut dan KIR Mati, Rem Blong |
![]() |
---|
VIDEO Pengakuan Sopir Bus SMK TI Bali Global Badung Tabrak 6 Mobil dan 10 Motor, Berbelok Rem Blong |
![]() |
---|
Sopir Diamankan, Ini Penyebab Bus Pariwisata Bawa Siswa SMK Bali Global Badung Tabrak 16 Kendaraan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.