Ginanjar Ungkap Keinginan Qomar sebelum Meninggal Dunia, Niat Berangkat Haji Bersama 4 Sekawan

TRIBUNSUMSEL.COM- Kepergian komedian Nurul Qomar meninggalkan duka mendalam bagi keluarga hingga para sahabat.

Salah satunya bagi Ginanjar, sesama rekan dalam grup lawak 4 Sekawan.

Ginanjar mengungkapkan pelawak yang akrab disapa Abah Qomar sempat mengutarakan keinginan terakhirnya sebelum meninggal dunia.

Baca juga: Permintaan Terakhir Pelawak Nurul Qomar Sebelum Meninggal Dunia, Minta Dimakamkan Samping Orang Tua

 Rupanya, Abah Qomar ingin berangkat Haji ke Tanah Suci bersama grup lawaknya, 4 Sekawan di tahun 2025 ini.
 
"Ya rencana kita terakhir programnya ini adalah 4 sekawan ini mau berangkat Haji dengan Mas Qomar ini," ungkap Ginanjar, dikutip dari YouTube Starpro Indonesia, Kamis (9/1/2025).

Dikatakan Ginanjar, di tahun 2024 Abah Qomar juga sempat menjalankan ibadah Haji.

Namun setelah itu, Abah Qomar berucap ingin berangkat haji lagi bersama rekan-rekan 4 Sekawan.

"Kemarin 2024 almarhum berangkat Haji."

"Tapi dia ngomong sama travelnya, saya mau berangkat Haji dengan 4 Sekawan tahun 2025," terang Ginanjar.

Pada kesempatan itu, Ginanjar pun mengaku salut dengan sosok Abah Qomar.

Ia menyebut Abah Qomar memiliki semangat hidup yang luar biasa meski tengah merasakan sakit.

Baca juga: Kisah Perjuangan Qomar Melawan Sakit Kanker Usus Diderita, Sempat Sembuh Namun Kambuh Lagi

Bahkan, kata Ginanjar, Abah Qomar juga terus berjuang untuk sembuh dari penyakitnya.

"Jadi semangat hidupnya luar biasa, semangat sehatnya luar biasa."

"Fisiknya juga kuat, mungkin kalau bukan Mas Qomar, kemo selama itu udah nggak kuat ya," ujar Ginanjar.

Kini, keinginan haji bersama rekan grup lawaknya itu pupus dijalani lantaran dirinya meninggal dunia.

Diketahui, Abah Qomar meninggal dunia saat menjalani kemoterapi kedelapan karena mengidap penyakit kanker usus besar dan komorbid asma, di Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, pada Rabu (8/1/2025).

Ingin Dimakamkan Di Samping Orang Tua

Sebelum meninggal, Qomar sempat berpesan kepada keluarga ingin dimakamkan di samping ayahanda dan ibundanya. 

Sesuai keinginannya, jenazah Qomar akan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Carang Pulang, Tangerang, pada Kamis (9/1/2025) hari ini pukul 09.00 WIB.

“Beliau berpesan untuk dimakamkan di samping ayahanda dan ibundanya. Jadi di samping makam nenek dan kakek saya. Itu pesan beliau, bahwa nanti papa di sini,” ujar anak pertama Qomar, Arya Bahupringga, di rumah duka daerah Korelet, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (8/1/2025) dilansir dari Kompas.com.
 
"Kami hanya menjalankan amanah,” tambah Arya.

Arya mengatakan, kondisi sang ayah menurun dua hari sebelum meninggal dunia.

Komorbid asma yang diderita Qomar kambuh saat menjalani kemoterapi kedelapan.

“Setelah kemo ke-8 ada komplikasi. Jadi waktu itu Abah memiliki komorbid asma. Ketika menjalani kemo ke-8, asmanya naik. Karena itu, pihak dokter menyarankan untuk dirawat intensif di RSUD Tangerang,” kata Arya.

Arya menambahkan, pada saat itu dokter sudah memperingatkan bahwa kondisi Qomar mengalami penurunan, terlihat dari tensi dan napasnya.

“Kami rawat inap. Ternyata kondisi beliau semakin menurun, jadi beliau masuk ICU, dan dua hari terakhir dirawat di sana,” ujar Arya.

“Di ICU ini hanya dua hari. Semalam dokter sudah memberi peringatan karena tensinya mulai melemah dan napasnya tampak menurun,” tambah Arya.

Perjuangan Nurul Qomar Melawan Kanker

Arya mengatakan sang ayah sempat berhasil melewati tahap pertama saat didiagnosis kanker usus besar.

"Jadi, Abah Qomar sudah mengalami ini lebih dari dua tahun. Kita menyebutnya ronde pertama. Sementara tahun lalu, Abah Qomar didiagnosis kanker stadium 4C karena saat itu kankernya sudah menyerang usus besar dan merambat ke lever," kata Arya saat ditemui di rumah duka di daerah Korelet, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (8/1/2025).

“Setelah menjalani 12 kali kemoterapi, semua kankernya hilang. Hasil CT scan juga menunjukkan bersih,” tambah Arya.

Namun, beberapa bulan lalu, sel kanker kembali muncul, memaksa Qomar menjalani perawatan lagi.

"Namanya sel kanker memang sangat umum untuk kembali. Ini bisa dibilang ronde kedua. Kankernya disinyalir muncul lagi di sekitar usus. Karena itu, sekitar beberapa bulan lalu, Abah menjalani pengobatan dan kemoterapi lagi hingga kemo kedelapan. Itu perjuangan Abah sampai akhir," tutur Arya.
 
Arya menyebut bahwa pada saat-saat terakhir, sel kanker telah menjalar ke organ-organ vital lainnya.

"Di detik-detik terakhir, hasil diagnosis dokter menunjukkan bahwa penjalaran kankernya sudah ke mana-mana, ke ginjal, lambung, dan mulai mengarah ke jantung," ucap Arya.

"Jadi memang perjuangan Abah melawan sel kanker ini sangat luar biasa," tambah Arya.

Baca juga: Sosok Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia Karena Idap Kanker Usus, Tergabung Grup Empat Sekawan

Kabar meninggalnya Nurul Qomar sebelumnya disampaikan oleh istrinya, Siti Maryam.

"Iya, (Nurul Qomar) meninggal pukul 17.21 WIB,” tulis Siti dalam pesan singkatnya, Rabu (8/1/2025). 

Profil Nurul Qomar 

Mengenang sosok komedian sekaligus politikus Nurul Qomar atau akrab disapa Abah Qomar yang dikabarkan meninggal duni.

Abah Qomar meninggal dunia di usianya 64 tahun setelah berjuang dalam perawatan kanker usus besar di rumah sakit, pada Rabu (8/1/2025). 

Nama Nurul Qomar sendiri sudah tak asing lagi di panggung hiburan.

Nurul Qomar merupakan anak pertama dari pasangan KH. Achmad Yusri dan Hj. Siti Choridah.

Pria kelahiran Jakarta, 11 Maret 1960 itu tergabung dalam grup lawak bernama TomTam Group dan Empat Sekawan.

Berkat grup tersebut, Qomar sering tampil di televisi.

Sukses di dunia hiburan, Qomar merambah ke dunia seni peran.

Ia memulai debut aktingnya pada film CHIPS dalam Kejutan (1983), disusul dengan film lainnya yakni Sama-Sama Senang (1984), Memburu Makelar Mayat (1986), Ngipri Monyet (1988), Sajadah Ka'bah (2011), Perfect Dream (2017), Benyamin Biang Kerok (2018), dan Benyamin Biang Kerok 2 (2020).

Selain layar lebar, Qomar juga mendapatkan peran di sejumlah film televisi dan serial televisi.

Ia kemudian terjun ke dunia politik.

Nurul Qomar berhasil terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Fraksi Partai Demokrat selama dua periode, yakni 2004-2009 dan 2009-2014. 

Ia juga sempat mengikuti kontestasi pada Pilkada Cirebon tahun 2013 dan 2018 sebagai calon Bupati dan calon Wakil Bupati, namun tidak terpilih

Tak hanya di dunia politik, Qomar juga menggeluti bidang akademisi.

Nurul Qomar pernah mengemban jabatan sebagai rektor Universitas Muhadi Setiabudi Brebes (UMUS) pada tahun 2017.

Namun, ia mengundurkan diri sebelum genap satu tahun menjabat.

Dalam kehidupan pribadinya ia menikah dengan Siti Maryam dan dikaruniai empat anak, yaitu Raharja Adiwidjaya, Soebagja Salim, Arya Bahupringga, dan Dimas Sufi Abiyasa. 

Pernah Dipenjara

Nurul Qomar juga pernah mengalami masa kelam yakni dipenjara.

Ia sempat dijebloskan ke sel tahanan Lapas Brebes pada 19 Agustus 2020 karena diduga memalsukan ijazah S2 dan S3, yang digunakan sebagai syarat untuk mencalonkan diri sebagai Rektor Universitas Muhadi Setiabudi (Umus). 

Mantan anggota DPR RI ini ditahan atas kasus pemalsuan ijazah tersebut. 

Serial televisi

Kawin Gantung
Lika-Liku Laki-Laki
Saras 008
Asmara Banyak Canda
Penghuni Surga
Samson dan Dahlia
Ayu Anak Depok City
Para Pencari Tuhan - Jilid 11 & 12
Fatih Di Kampung Jawara

FTV

Terpikat Cinta Mandor Kawinan (2014)
Kisah Nyata Spesial Ramadan: Ayahku Cuman Bisa Bikin Malu (2017)
Kisah Nyata Spesial Lebaran: Nasib Ayah Yang Terdzolimi (2017)
 
(*)

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel