Heboh Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Menkes Imbau Masyarakat Tak Khawatir : Tidak Mematikan

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Baru-baru ini Human Metapneumovirus (HMPV) atau virus pernapasan yang menyebar di Tiongkok dilaporkan telah masuk ke Indonesia. 

Terkait hal tersebut, Menteri Kesehatan Republik Indonesia (RI) Budi Gunadi mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan adanya Human Metapneumovirus, karena tidak menyebabkan kematian.

"HMPV ini sudah ada sejak lama. Untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir, karena imunitas terhadap virus ini sudah terbentuk," kata Budi saat kunjungan kerja di RSMH Palembang, Rabu (8/1/2025).

Masih kata Budi, HMPV berbeda dengan Covid-19 yang merupakan virus baru.

"Kalau virus baru (Covid-19) memang berbahaya, karena tubuh manusia belum memiliki imunitas yang mengenalnya.Sehingga tidak mampu melawan dan dapat menyebabkan kematian," ujarnya.

Namun untuk HMPV ini sudah ada sejak lama dan tidak menyebabkan kematian.

"Kita telah memeriksa data riwayat terkait kasus HMPV. Berdasarkan beberapa sumber yang diperolehnya, tidak ditemukan adanya kasus kematian. Semuanya menunjukkan bahwa pasien 100 persen pulang dengan selamat,” katanya.

Menurut Budi, kenaikan kasus yang terjadi di China memang umum terjadi pada bulan Desember hingga Januari. Pola ini juga terlihat di negara-negara dengan empat musim.

"Penyebab utama kenaikan kasus di China bukanlah virus HMPV, melainkan Influenza H1N1. Jadi itu yang perlu diluruskan dan diberitakan dengan benar," katanya.

Gejala HMPV

 Gejala infeksi HMPV mirip dengan gejala virus pernapasan lainnya, yaitu : 

• Batuk
• Demam 
• Hidung tersumbat
• Sakit tenggorokan
• dan kesulitan bernapas

Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan bronkiolitis atau pneumonia, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua. 

Penyebab HMPV

HMPV disebabkan oleh Human Metapneumovirus, anggota family dari pneumoviridae.