Bos Rental Mobil Tewas Ditembak
Demi Jaga Kepercayaan Masyarakat, DPR RI Desak Anggota TNI AL Tembak Bos Rental Mobil Dipecat
Amelia Anggraini, Anggota Komisi I DPR RI mendesak TNI untuk memecat tiga prajuritnya yang terlibat kasus penembakan bos rental mobil.
Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Kharisma Tri Saputra
Denih juga menyinggung soal dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh korban bersama anak dan rekannya.
Menurut Denih, anggotanya sedang berusaha membela diri saat peristiwa itu terjadi.
"Kalau bicara pengeroyokan, kan tidak tahu siapa yang akan mati. Kita saja kalau dikeroyok kan akan membela diri, mungkin ini digunakan karena ada senjata api yang dibawa," jelas dia.
"Pengeroyokan juga kan tidak berpikir resiko bahwa yang dikeroyok itu akan mati. Kill or to be killed (terbunuh atau membunuh)," tambahnya.
Sementara itu, Danpupspomal Laksamana Muda TNI Samista mengatakan anggotanya saat ini sudah ditahan.
"Sekarang sudah dalam proses penyidikan. Pelaku sudah kami amankan. Yakinkan kepada kami bahwa kami akan memproses," kata dia.
Ia juga memastikan bahwa hanya satu anggota yang melakukan penembakan.
"Satu anggota yang menembak. Dua orang ditembak oleh satu orang," tandasnya.
Sudah tangan ketiga
Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menuturkan, peristiwa penembakan ini berawal dari kasus penggelapan sebuah kendaraan.
Oknum TNI AL itu, kata Suyudi, berperan sebagai pembeli.
"Terjadi penyewaan Honda Brio orange yang disewa oleh seorang warga Pandeglang bernama AS. Selanjutnya AS ini menyerahkan kepada IH, yang saat ini masih DPO," kata Suyudi.
IH, kata dia, bukan hanya dititipkan kendaraan oleh AS, tapi menyiapkan KTP dan KK palsu atas nama AS.
"Dari IH menyerahkan lagi ke RH, RH kemudian dijual kepada IS dengan harga Rp 23 juta, dari RH baru dijual kepada AA, oknum TNI AL. Melalui SY harganya naik menjadi Rp 40 juta," tandasnya.
Awal Mula Kejadian
Sebelumnya, anak pertama korban, Agam Muhammad Nasrudin menceritakan bahwa ada seorang pria yang mengaku sebagai anggota TNI AU.
Kejadian tersebut bermula saat ayahnya dan beberapa pegawai melakukan pelacakan melalui GPS yang terpasang di dalam mobil rental Honda Brio.
"Waktu itu pada jam 10.30 malam kemudian saya, Agam sama bapak (Almarhum) dan tim, nyusul tuh mau kejar unitnya karena sisa 1 GPS lagi," ungkapnya.
Saat menghadang mobil Brio tersebut, tiba-tiba salah satu pelaku mengeluarkan senpi.
Pelaku tersebut mengaku anggota dari TNI AU.
"Tiba-tiba orang di dalam mobil mengeluarkan senjata api dan dia bilang 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh' (sambil nodong senjata)," papar Agam, dikutip dari TribunTangerang.com, Jumat (3/1/2025).
Setelah membentak dan mengeluarkan senpi, ada dua mobil yang kabur.
"Setelah itu kacau, Sigra kabur, Brio pun ikutan kabur," tambahnya.
Mobil Sigra diduga jadi komplotan yang membawa kabur mobil Brio.
Ia menuturkan, rombongannya butuh waktu sekira lima menit untuk bersiap dan kembali mengejar mobil Brio dan Sigra sambil memantau melalui GPS.
Pihaknya juga meminta bantuan ke Asosiasi Rental Mobil Indonesia (ARMI) untuk membantu pengawalan.
Mereka membuntuti dari belakang hingga akhirnya kedua mobil yang dikejar berhenti di Rest Area KM 45.
"Di Indomaret kita nunggu Bang Agus, Azri dan Pak Ramli. Kita nunggu kita 3-5 menit, pas ketemu langsung kita hadang tuh mobil. Nah kemudian yang di dalam Brio itu ada di sana, di samping Indomaret,"
"Bapak saya sama tim menangkap itu orang karena kan di awalnya kan dia itu megang senjata api. Jadi disekap, dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," tambahnya.
Tiba-tiba, terjadi kekacauan hingga adanya penembakan.
Agam mendengar ada empat hingga lima kali tembakan yang dilepaskan pelaku.
Ia dan timnya pun kabur untuk mencari perlindungan.
Mobil Brio milik ayahnya juga ikut dibawa kabur oleh pelaku.
Tak lama, ia melihat Ramli dan ayahnya sudah terkena tembakan.
"Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di Indomaret, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya." tandasnya.
Baca berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul DPR RI Minta TNI Pecat Prajurit Pelaku Penembakan Bos Rental demi Jaga Kepercayaan Masyarakat
Oknum Prajurit TNI AL Tembak Mati Bos Rental Divonis Penjara Seumur Hidup, Anak Korban Puas |
![]() |
---|
Sudah Berikan Santunan, 3 Oknum TNI AL Penembak Bos Rental Menangis Minta Dibebaskan dan Tak Dipecat |
![]() |
---|
Sadar Sakitnya Kehilangan Orang Tua, Oknum TNI AL Tembak Bos Rental Mobil Kini Baru Menyesal |
![]() |
---|
Tangis Penyesalan TNI AL Terdakwa Penembakan Bos Rental Mobil usai 20 Hari Ayah Meninggal |
![]() |
---|
Pengakuan Oknum TNI AL Bantah Tembak Bos Rental Mobil Sambil Merokok, Tak Sadar Terjepit di Jari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.