Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Pupus Keinginan Ilyas Bos Rental Mobil yang Tewas Tertembak di Tol Tangerang, Ingin Berangkat Haji

 Tangis Agam Muhammad Nasrudin (24), putra kedua Ilyas Abdurahman (48), bos rental mobil yang mengungkapkan kenginan ayahnya sebelum tewas tertembak.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Tribuntangerang.com/Nurmahadi
 Tangis Agam Muhammad Nasrudin (24), putra kedua Ilyas Abdurahman (48), bos rental mobil yang mengungkapkan kenginan ayahnya sebelum tewas tertembak. 

"Kami inisiatif ke polsek terdekat untuk minta pendampingan karena tahu dia bawa senpi. Tapi polsek menolak mendampingi setelah konfirmasi ke kapolsek," tutur Agam.  

Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap oleh ayahnya dan rekan-rekan lain.

Namun, teman pelaku yang naik mobil hitam menyusul dan ternyata juga membawa senjata api.

"Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," kata Agam dengan nada prihatin.
 
Ayah Jadi Korban Penembakan

Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar.

Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.

"Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya," ujarnya.

Setelah serangkaian tembakan, para pelaku melarikan diri dengan dua mobil.

"Saya menolong Pak Ramli, tapi ternyata ada satu korban lagi di minimarket, ternyata ayah saya sendiri yang kena tembakan di dadanya dan tangannya," kata Agam dengan suara bergetar.

Kedua korban langsung dibawa ke RSUD Balaraja, tetapi sayangnya ayah Agam meninggal dalam perjalanan.

Ilyas mengalami luka tembak di dada dan tangan.

Sementara itu, Ramli yang juga terkena tembakan kini sedang dirawat di rumah sakit.

Kini, polisi telah mengantongi empat pelaku penembakan terhadap bos rental mobil.

Sempat Dikira Leasing
 
Agam menyebut, aparat Polsek Cinangka sempat salah paham dengan status mereka. 
 
Saat membuat laporan, polisi mengira, mereka adalah pihak leasing yang tengah mengejar mobil Brio yang sedang dipinjamg oleh seseorang bernama Ajat Sudrajat.
 
Padahal, ia mengatakan, pihaknya telah memberi tahu bahwa mobil tersebut adalah mobil pribadi.
 
"Kami sudah infokan bahwa itu mobil rental, mobil pribadi dan kami bawa bukti kepemilikan lengkap, BPKB, STNK, dan kunci satu," ujar Rizky di TPU Mekarsari Dalam, Rajeg, Kabupaten Tangerang, Kamis (2/1/2025).

Hal ini yang kemudian membuat polisi menolak memberikan bantuan untuk mengejar pelaku sebelum peristiwa penembakan terjadi.

Selain itu, kata Rizky, alasan lain yang membuat polisi menolak mendampingi mereka karena tidak adanya laporan resmi yang dibuat terkait masalah tersebut.
 
Padahal saat itu, Rizky bersama ayah dan rekan-rekannya meminta pendampingan karena pelaku diketahui memiliki senjata api.

Meski telah memberikan penjelasan, Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan dikatakan tetap tidak memberi izin kepada anak buahnya untuk mendampingi mereka.

"Juga petugas yang piket pada malam hari itu sudah telpon juga ke Kapolsek Cinangka tapi tetap dari kapolseknya juga tidak bersedia untuk menemani kita mengambil mobil tersebut," jelas dia.

Artikel telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Pilu! Sebelum Tewas Ditembak Bos Rental Mobil Beberkan Keinginan untuk Pergi Haji
 

(*)

 

Baca berita lainnya di google news

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved