Bos Rental Mobil Tewas Ditembak

Alasan Polisi Tak Dampingi Bos Rental Mobil Sebelum Ditembak di Tangerang, Kapolsek Bantah Menolak

Pihak kepolisian akhirnya buka suara usai disebut tolak dampingi bos rental mobil sebelum ditembak di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak terjadi.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunsumsel.com
Ilustrasi Garis Polisi - Bos rental mobil ditembak di tol Tangerang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Pihak kepolisian akhirnya buka suara usai disebut tolak dampingi bos rental mobil sebelum ditembak di rest area Km 45 Tol Tangerang-Merak terjadi.

Diketahui, penembakan itu terjadi di rest area km 45 Tol Tangerang-Merak arah Jakarta, pada Kamis (2/1/2025).

Sebelum penembakan, korban dan tim rental mobil bersama anaknya sudah berinisiatif melaporkan hal itu untuk meminta pendampingan polisi.

Namun permintaan mereka untuk meminta pendampingan ditolak.

Menanggapi hal itu, kini pihak Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, membantah tuduhan tersebut.

Ia berdalih polisi tak ingin gegabah dan harus melakukan tindakan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

"Itu narasi bahwa menolak pendampingan itu tidak benar. Yang ada itu kami tidak mau gegabah untuk mendampingi hal itu," jelas Asep kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis.

Baca juga: Anak Bos Rental Mobil yang Tewas Ditembak di Tangerang Sebut Pelaku Sempat Mengaku Anggota TNI

Asep membenarkan korban datang ke Polsek Cinangka pada pukul 01.00 WIB.

Korban mengaku sebagai leasing yang hendak mengejar mobilnya.

Petugas yang berjaga pun meminta surat kendaraan.

Rumah duka Ilyas Abdurahman, bos rental yang jadi korban penembakan di rest area Tol Jakarta Merak, Kamis (2/1/2025).
Rumah duka Ilyas Abdurahman, bos rental yang jadi korban penembakan di rest area Tol Jakarta Merak, Kamis (2/1/2025). (Tribuntangerang.com/Nurmahadi)

Namun, korban tidak dapat menunjukkan dokumen yang diminta.

"Dia kan minta didampingi, tapi kami juga punya kewajiban untuk menanyakan dokumen kendaraan. Kemudian hal ihwalnya seperti apa, ya kan?" katanya lagi.

Asep menegaskan pihaknya bukan menolak mendampingi, namun mereka bekerja harus sesuai prosedur (SOP) dengan meminta dokumen kendaraan.

Korban sempat mengaku akan mengambil surat, namun tidak kunjung kembali.

Justru polisi mendengar kabar adanya penembakan di rest area Balaraja.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved