Satu Keluarga Tewas di Pekanbaru

Keluarga Korban Kecelakaan Maut yang Ditabrak di Pekanbaru Histeris, Minta Pelaku Dihukum Seadilnya

Keluarga korban yang ditabrak sepasang kekasih di Pekanbaru histeris, berharap pelaku dihukum seadil-adilnya.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Tribunsumsel.com
Ilustrasi Garis Polisi - kecelakaan maut terjadi di hari pertama tahun 2025 di Jalan Hangtuah Ujung, tepatnya di depan Klinik Siaga Medika 2, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru. Satu keluarga tewas. 

Orang Tua Histeris

Sementara, orang tua Afrianti, satu korban dalam kecelakaan maut di Jalan Hangtuah, Kota Pekanbaru, Rabu (1/1/2025) histeris ketika mendatangi rumah duka. 

Ayah dan ibu Afrianti baru saja datang dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat.

Keduanya tidak kuasa menerima kabar duka putrinya meninggal dunia secara tragis.

Apalagi mereka akhirnya melihat jenazah korban yang berusia 42 tahun sudah terbujur kaku di rumah duka.

Rumah duka berada di Perumahan Garuda Permai II, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tuah Madani.

Para pelayat ramai berdatangan ke rumah duka usai mendengar kabar duka ini.

Orang tua korban terpaksa dibopong lantaran kondisinya lemas sesampainya di rumah duka. 

Tangis keduanya pecah melihat jenazah Afrianti bersama jenazah suami dan anaknya yakni Anton Sujarwo (38) dan Aditia Aprilio Anjani (10).

Kronologi Kejadian

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polresta Pekanbaru, Kompil Alvin Agung Wibawa menuturkan, kecelakaan berawal ketika mobil Toyota Calya dengan nomor polisi F 1817 VI, yang dikemudikan oleh Antoni Romansyah (44), bergerak dari arah timur menuju barat.

Sesampainya di depan Klinik Siaga Medika 2, mobil tersebut tiba-tiba melebar ke sebelah kanan jalan dan menabrak sepeda motor Honda Beat BM 5672 ABP yang dikendarai oleh Anton Sujarwo (38), yang membonceng dua penumpang, yakni Aditia Aprilio Anjani (10) dan Afrianti (42). Ketiganya merupakan satu keluarga.

Akibat tabrakan, motor Honda Beat terjatuh dan terseret, sedangkan mobil Toyota Calya terus bergerak dan kembali menyenggol sepeda motor Honda Scoopy BM 3170 MAK yang dikendarai oleh Dwi Irawanto (22) dengan penumpangnya, Nurliani (25).

Kedua sepeda motor tersebut terpental ke pinggir jalan, sementara mobil Toyota Calya mengalami kerusakan parah pada bagian depan kanan hingga terbalik ke sisi kiri.

Akibat kecelakaan ini, tiga orang yang merupakan satu keluarga meninggal dunia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved