Berita Banyuasin

Warga Resah, Pembangunan Jalan di Muara Padang Banyuasin Terkesan Asal-asalan, Banyak Mobil Terpater

Hal ini, dikarenakan dampak jalan yang dibuat pihak pekerja terkesan asal-asalan sehingga membuat pengendara sulit melintas.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Slamet Teguh
Tribunsumsel.com/ M. Ardiansyah
Kondisi Jalan yang Diresahkan Warga - Warga Resah, Pembangunan Jalan di Muara Padang Banyuasin Terkesan Asal-asalan, Banyak Mobil Terpater 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Pembangunan kurva blok di tiga titik yang ada jalan poros Kecamatan Muara Padang, Banyuasin, Sumsel membuat warga dan pengendara kesulitan untuk melintas.

Hal ini, dikarenakan dampak jalan yang dibuat pihak pekerja terkesan asal-asalan sehingga membuat pengendara sulit melintas.

Tiga titik jalan sementara yang dibuat pihak kontraktor, hanya dibuat dari tumpukan tanah merah tanpa diratakan. 

Dampaknya, saat hujan seperti ini jalan sementara yang dibuat sulit untuk dilalui dan menjadi licin bahkan bak kubangan kerbau.  

Truk, mobil dan motor yang melintas harus ekstra waspada, karena bisa-bisa tergelincir dan masuk ke sungai.

Selain itu, jalan sementara bak kubangan kerbau membuat kendaraan sulit melaluinya.

Banyak truk, mobil harus terpater lantaran jalan sementara yang dilalui bak kubangan kerbau.

"Hanya ditimbun tanah dan saat posisi hujan sekarang ini, susah untuk lewat. Jalan sementara di tiga titik itu juga membuat mobil rusak, karena banyak lubang dan terpater," kata Feri warga Muara Padang, Senin (30/12/2024).

Baca juga: Gerak Cepat Wabup Ogan Ilir Tinjau Jalan Provinsi Rusak Berat di Indralaya Selatan dan Tanjung Batu

Baca juga: Perbaikan Sementara Jalan Rusak di Kecamatan Gandus Palembang Mulai Dikerjakan, Ditimbun Agregat

Dampak dari jalan yang dibuat pihak kontraktor asal-asalan, tidak hanya banyak mobil yang mengalami kerusakan,  pastinya membuat mobil bahkan truk yang melintas terpater.

Bila sudah ada mobil atau truk yang terpater di tiga titik pembangunan kurva blok, maka dipastikan kendaraan yanh lain tidak dapat melintas.

Antrean panjang, akan terjadi, dan pengendara harus menunggu hingga seharian bahkan lebih. 

"Pihak pekerja, seperti tidak perduli memperbaiki jalan sementara meski ada alat berat di situ. Kadang, inisiatif warga yang memperbaiki karena mau tidak mau harus melintas," katanya.

Selain itu, pengerjaan tiga titik kurva blok di jalan poros Kecamatan Muara Padang ini, juga terkesan sangat lamban, karena sedikit yang bekerja.

Hal ini, menurut warga bila orang-orang yang bekerja hanya sejumlah orang itu saja di tiga titik tersebut. 

"Misal, satu titik selesai mengecor pindah lagi di titik lainnya. Yang bekerja orang-orang itu saja, tidak ada pekerja lain. Selain itu, pekerja juga tidak memperdulikan jalan sementara yang rusak dan tidak dapat dilalui warga," pungkasnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved