Berita Viral

Imbas Karyawan Kompak Resign, Pengacara Linda Pantjawati Ungkap Nasib Toko Roti Lindayes Sekarang

Toko roti Lindayes di Cakung, Jakarta Timur milik orangtua George Sugama Halim kini dikabarkan tutup sejak kasus penganiayaan yang melibatkan putranya

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Moch Krisna
Youtube TV One/IST
Pengacara Linda Pantjawati Ungkap Nasib Toko Roti Lindayes Imbas Karyawan Kompas Resign 

Ia bekerja dari pukul 06.00 hingga 22.00 WIB. 

Bahkan sampai pukul 01.00 WIB karena kurangnya tenaga kerja.

"Aku full time, karena kekurangan orang dan juga kerjanya kan banyak jadi kita kerjanya pulang jam 12 atau jam 1 pagi," beber Ayu.

"Kalo lembur itu hitungannya Rp150 ribu, dibayar di akhir, tapi kita kan kadang lewat dari jam kerja, itu gak ada tambahan," ungkapnya.

Awalnya, Ayu melamar sebagai Sales Promotion Girl (SPG) di toko roti tersebut.

Namun sejumlah karyawan mengundurkan diri, yang membuatnya harus mengemban sebagai kasir.

"Aku sebagai kasir, awalnya pas ngelamar di sana SPG, tapi karena senior saya pada keluar semua, jadi saya ditunjuk sebagai kasir," ungkap Dwi Ayu.

Seiring berjalannya waktu, Ayu dan beberapa karyawan kerap disuruh-suruh oleh George Sugama sang anak bos yang kini jadi tersangka kasus penganiayaan.

George Sugama kerap memerintahkan karyawannya untuk mengambilkan pesanan makanan untuk diantar ke kamarnya.

Tak jarang, para karyawan tersebut mengeluhkan perintah yang bukan dari bosnya itu.

"Sebelumnya sudah pernah ke kamarnya, nganter makanan ke kamar tapi saya gak mau lagi karena kok jadi keseringan, temen-temen yang lain juga ngeluh 'gue nih sebenarnya kerja apaan' karena kan mengganggu pekerjaan juga misal lagi ramai, itu sih keluhan karyawan," terangnya. 

Ayu yang memilih untuk menolak perintah George tersebut akhirnya menjadi korban penganiyaan yang dilakukan anak bos tersebut.

Ayu langsung mengundurkan diri dan merasa trauma atas kejadian tersebut.

Pengakuan Linda Pantjawati, bos toko roti ibu George Sugama Halim mengaku alami kerugian buntut kasus anaknya yang menganiaya pegawai. (Youtube Intens Investigasi)

Ia juga memilih untuk tak kembali mengambil gaji terakhirnya yang belum dibayar.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved