Polsek Pangkalan Lampam Diserang Massa

1 Polisi Terluka, Ratusan Warga Serang Polsek Pangkalan Lampam OKI Demi Bebaskan 2 Tahanan Narkoba

Seorang polisi terluka saat Mapolsek Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, diserang oleh ratusan warga.

Dok Warga
Kondisi Mapolsek Pangkalan Lampam OKI pasca penyerangan oleh ratusan warga demi membebaskan dua tahanan narkoba, Kamis (12/12/2024). 

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYU AGUNG -- Seorang polisi terluka saat Mapolsek Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, diserang oleh ratusan warga, Kamis  (12/12/2024) sekitar pukul 17.30 WIB. 

Penyerangan dilakukan karena ratusan warga itu ingin membebaskan paksa 2 tahanan narkoba yang baru saja ditangkap. 

Akibat serangan tersebut, 14 kaca jendela pecah, satu televisi rusak, dan dua tahanan yang ditangkap dalam kasus narkoba berhasil dibebaskan. 

Kapolres Ogan Komering Ilir, AKBP Hendrawan Susanto, menjelaskan bahwa kejadian ini bermula dari informasi yang diterima oleh personel Polsek Pangkalan Lampam dan Satuan Narkoba Polres OKI mengenai adanya transaksi narkoba di Desa Sungutan Air Besar.

Baca juga: Pakai Linggis, Warga Serang Polsek Pangkalan Lampam OKI Sumsel dan Bebaskan Paksa 2 Tahanan Narkoba

Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan penangkapan.

“Ketika dilakukan penggrebekan, ada tiga orang yang terindikasi sedang melakukan transaksi narkoba, namun satu orang berhasil melarikan diri. Petugas lalu mengamankan dua orang lainnya dan menemukan sejumlah barang bukti, antara lain senjata api rakitan dengan amunisi aktif, senjata tajam, serta alat-alat yang digunakan untuk transaksi narkoba,” ungkap Kapolres.

Setelah interogasi, petugas mendapatkan informasi bahwa masih ada transaksi narkoba lainnya di wilayah Pangkalan Lampam.

Mengetahui hal tersebut, personel Satnarkoba dan Polsek Pangkalan Lampam membagi tugas, di mana tujuh orang tetap di Mapolsek untuk mengamankan kedua orang yang baru ditangkap, sementara yang lainnya melakukan operasi penangkapan terhadap pelaku lainnya.

Di lokasi kedua, petugas berhasil menangkap seorang yang diduga sebagai bandar narkoba.

Namun, saat penangkapan berlangsung, Kapolsek Pangkalan Lampam, IPTU Suhendri, menerima informasi bahwa sekelompok warga dari Desa Sungutan Air Besar sedang bergerak menuju Mapolsek.

Meskipun anggota yang berada di Mapolsek telah melakukan imbauan dan upaya persuasif, jumlah warga yang banyak membuat polisi tidak dapat mencegah aksi tersebut.

“Akibatnya, terjadi aksi perusakan Mapolsek dan pengambilan paksa dua orang yang ditangkap sebelumnya,” jelas AKBP Hendrawan Susanto.

Dalam peristiwa ini, satu anggota polisi mengalami luka akibat pemukulan oleh warga dan telah mendapatkan perawatan.

“Untuk personel yang luka sudah kita berikan perawatan,” tambah Kapolres.

Saat ini, polisi sedang mengejar kedua tahanan yang kabur setelah dibebaskan paksa dalam aksi penyerangan tersebut.

Kasus penyerangan Mapolsek Pangkalan Lampam ini masih dalam penyelidikan oleh personel Polres OKI.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Kronologi Warga Serang Mapolsek di OKI, 14 Jendela Pecah dan 2 Tahanan Dibebaskan Paksa,".

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved