Rumah Warga di Prabumulih Porak Poranda Diterjang Angin Kencan dan Hujan Deras

Laporan wartawan Tribun Sumsel, Edison Bastari 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH - Satu rumah warga di Komplek DKT RT 003 RW 01 Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat kota Prabumulih, Sumsel porak poranda akibat diterjang angin kencang disertai hujan deras pada Selasa (11/12/2024) pukul 17.40 WIB.

Rumah yang mengalami kerusakan parah akibat angin kencang tersebut milik Edi Rasyid (53).

Tidak hanya merusak atap rumah, kondisi diperparah dengan pohon mangga di belakang rumah korban roboh menimpa rumah.

Bagian rumah yang porak poranda akibat angin kencang dan tertimpa pohon tersebut yakni di bagian dapur dan di bagian kamar mandi.

Beruntung akibat kejadian tersebut Edi Rasyid dan keluarga tidak mengalami apa-apa.

Namun akibat kejadian tersebut, pria yang kesehariannya sabagai tukang ojek tersebut tak bisa beraktivitas seperti biasanya. 

"Kejadian itu saat sore kemarin, kami saat itu  sedang kumpul di ruang depan lalu tiba-tiba terdengar suara angin kencang mengangkat atap rumah," ungkap Edy ketika diwawancarai wartawan, Rabu (11/12/2024).

Baca juga: Angin Kencang dan Hujan, Petani Kopi di OKU Selatan Khawatir Buah Kopi Berguguran Sebelum Panen

Baca juga: Angin Kencang di Pagar Alam Rusak Sejumlah Rumah Warga, BPBD Imbau Waspada Pohon Tumbang

Setelah adanya angkin kencang disertai hujan deras itu, kemudian menyusul adanya pohon mangga yang roboh dan menimpa rumah sehingga menyebabkan atap dan bagian dapur menjadi hancur.

"Kerusakan tidak banyak, namin kondisi dapur dan kamar mandi rusak sehingga mau masak susah dan mau mandi dan nyuci juga susah," katanya.

Tukang ojek tersebut mengaku akibat kejadian tersebut dirinya belum melakukan perbaikan maksimal lantaran tak memiliki dana memadai.

"Jadi takut kalo malam nanti hujan lagi bisa jadi dapur kami jadi banjir," katanya.

Hal yang sama disampaikan Putri, keluarga Edy yang mengaku jika kejadian tersebut terjadi saat hujan deras disertai angin kencang terjadi pada sore Selasa lalu.

"Angin sangat kencang dan hujan, tiba-tiba kami dengar suara benturan keras ke atap bagian belakang rumah paman kami," kata Putri yang rumahnya terpisah dari rumah Edy.

Sayangnya hingga berita ini diturunkan belum ada pihak pemerintah yang mendatangi rumah korban untuk memberikan bantuan.