Ibu Anak Disandera Bos Sawit Bangka
Akhirnya Nadya dan Balitanya Dipulangkan ke Palembang usai Disekap Bos Perusahaan Sawit di Bangka
Nadya (22) dan anaknya yang baru berusia satu tahun kini dipulangkan ke Palembang setelah menjadi korban penyekapan oleh bos perusahan kelapa sawit.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Nadya (22) dan anaknya yang baru berusia satu tahun kini dipulangkan ke Palembang setelah menjadi korban penyekapan oleh bos perusahan kelapa sawit.
Diketahui, Nadya dan balitanya disekap selama 2 bulan di sebuah ruangan kecil milik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Payung Mitra Jaya Mandiri (PMM).
Nadya dikabarkan telah berkomunikasi dengan suaminya, Firmansyah, yang telah menunggu di Palembang.
Baca juga: Curhat Nadya Merantau dari Palembang ke Bangka Demi Temani Suami, Malah Disekap Bos Perusahaan Sawit
Sebelumnya, suami Nadya melarikan diri ke Palembang setelah dituduh mencuri solar perusahaan.
Akibatnya, pihak perusahaan menyekap istri dan anaknya agar F kembali untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Pendamping Hukum Nadya, Andi Kusuma, mengungkapkan bahwa Nadya sempat mengalami trauma akibat peristiwa tersebut.
Namun kini kondisinya sudah normal dan berbagai pihak telah memberikan bantuan.
"Hari ini ibu dan anaknya pulang ke Palembang, suaminya ada di Palembang," kata Andi saat dihubungi, Selasa (10/12/2024).
Meskipun Nadya dan anaknya telah dipulangkan, kasus dugaan penyekapan tetap berlanjut.
Saat ini, kasus tersebut sedang diproses di kepolisian hingga berkas acara dinyatakan lengkap atau P21, sebelum dilimpahkan ke Kejaksaan untuk selanjutnya masuk dalam agenda sidang pengadilan.
"Kita mengawal kasus ini, sekarang masih menunggu P21," ujar Andi.
Baca juga: Sosok Andi Kusuma Pengacara Selamatkan Ibu dan Balita 1 Tahun Disekap Bos Perusahaan Sawit Bangka
Sementara itu, dugaan pencurian solar yang ditujukan kepada Firmansyah hingga kini belum ada proses hukumnya, karena pihak perusahaan sawit, PT Payung Mitra Jaya Mandiri (PMM), belum membuat laporan polisi secara resmi.
"Memang ada tuduhan mencuri solar 20 liter, tapi tak ada laporan ke polisi. Sekarang minyak solar yang digunakan itu dari mana?" tanya Andi.
Andi menambahkan, F merasa ketakutan karena sebelumnya diminta perusahaan untuk membayar cicilan atas tabrakan kendaraan yang disopirinya.
Tidak lama kemudian, kasus pencurian solar muncul. Saat itu F diminta mempertanggungjawabkan hingga ia melarikan diri.
"Untuk kasus F ini memang terpisah, tidak ada laporan dari perusahaan, sedangkan kita fokus pada ibu dan anak yang disekap ini," jelas Andi.
Awal Mula
Sebelumnya, Nadya bersama suaminya, Firmansyah dan anaknya jauh-jauh merantau dari Palembang ke Pulau Bangka tiga bulan lalu, untuk membawa harapan baru.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.