Pilkada Cimahi 2024

Profil Ngatiyana, Menang Perolehan Suara Pemilihan Wali Kota Cimahi 2024-2029, Anak Abdi Dalem

Profil Ngatiyana, pemenang Pemilihan Wali Kota Cimahi 2024-2029 berdasarkan rekapitulasi hasil perolehan suara KPU.

Penulis: Vanda Rosetiati | Editor: Vanda Rosetiati
instagram ngatiyana
Ngatiyana dan istri usai memberikan hak suaranya pada Pilkada Kota Cimahi, 27 November 2024 lalu. Letkol TNI (Purnawirawan) Ngatiyana pemenang Pemilihan Wali Kota Cimahi 2024-2029 berdasarkan rekapitulasi hasil perolehan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).  

TRIBUNSUMSEL.COM - Profil Ngatiyana, pemenang Pemilihan Wali Kota Cimahi 2024-2029 berdasarkan rekapitulasi hasil perolehan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

Petetapan Ngatiyana bersama pasangannya Adhitia sebagai pasangan calon walikota dan calon walikota Cimahi Provinsi Jawa Barat periode 2024-2029 yang meraih suara terbanyak ini dimuat dalam Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Cimahi Nomor 201 Tahun 2024 Tentang  Penetapan Hasil Walikota dan Wakil Walikota Kota Cimahi Tahun 2024. 

Dalam surat tertanggal 3 Desember tersebut memuat pasangan calon nomor urut 2 atas nama Letkol (Purn) Ngatiyana, SAP dan Adhitia Yudisthira, SE, AK,CA mendapat perolehan suara sah sebanyak 121.108. 

Paslon nomor urut 1 atas nama Dikdik Suratno Nugrahawan, SSi, MM dan Bagja Setiawan, SSy perolehan suara sah sebanyak 100.673.  

Sedangkan paslon nomor urut 3 atas nama Bilal Insan Muhammad Priatna, SE dan A Mulyana SH, MPd, MHKes dengan perolehan suara sah sebanyak 68.591. 

Pada Pilkada 2024 lalu, pasangan Ngatiyana-Adhitia maju didukung empat parpol yakni Partai Gerindra, PPP, PKB dan PAN. 

Anak Abdi Dalem Keraton 

Mengutip laman online bawaslu Kota Cimahi dan sejumlah sumber, Ngatiyana adalah pensiunan TNI berpangkat Letkol Inf. (Purn). 

Ngatiyana dilahirkan di Bantul pada 5 Juli 1961 dari pasangan almarhum Joko Wiro dan almarhumah Saini. Sang ayah saat itu bekerja sebagai abdi dalem Keraton Yogyakarta. 

Sejak kecil ia tinggal di Dusun Cangkring, Desa Sidomulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, Provinsi Yogyakarta.

Usai menyelesaikan pendidikan menengahnya di Sekolah Teknik Menengah (STM) tempat kelahirannya– sekarang berganti menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Ngatiyana merantau ke Jakarta. 

Saat itu kedua kakaknya sudah lebih dulu berada di Jakarta berprofesi sebagai sopir mikrolet dan sopir truk. Ia pun bekerja membantu kedua kakaknya tersebut sebagai kernet mikrolet dan kernet truk sambil mencoba mencari kesempatan kerja yang lebih baik.

Pada 1982, Ngatiyana mencoba peruntungannya dengan melamar kerja PT Insdustri Pesawat Terbang Nurtanio/Nusantara (PT IPTN) atau PT Dirgantara Indonesia (PT DI). Alhamdulilah ia berhasil lulus dan diterima bekerja sebagai karyawan di perusahaan Badan usaha Milik Negara (BUMN) yang saat itu sangat terkenal dan bergengsi.

Setelah sempat bekerja beberapa tahun, Ngatiyana tertarik ingin menjadi prajurit militer. Ia mencoba daftar tes masuk tentara melalui program Militer Sukarela (Milsuk) Sekolah Calon Bintara (Secaba) TNI AD dan berhasil diterima. Selama setahun (1983-1984) ia mengikuti pendidikan militer dan akhirnya dilantik dengan pangkat Sersan Dua (Serda) dan terus meniti karir di bidang militer. 

Ngatiyana pernah menjabat sebagai Walikota Cimahi ke-4 sejak 16 Agustus 2022 hingga 22 Oktober 2022. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved