Keluarga Tewas di Kediri

Momen Pilu Satu Keluarga Kediri Tewas Dibunuh Dimakamkan Satu Liang Lahat, Para Murid Ikut Melayat

Agus Komarudin (38) dan  Kristina(34), anak sulung berinisial CAW(9) yang tewas diduga korban perampokan di Kediri dimakamkan dalam satu liang lahat

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Kharisma Tri Saputra
Youtube Tribun Jatim
Proses pemakaman Agus Komarudin (38) dan  Kristina (34), anak sulung berinisial CAW (9) yang tewas diduga korban perampokan di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur dalam satu liang lahat pada Jumat (6/12/2024). 

Kolega Agus dan Kristiani pun akhirnya mendatangi rumah korban, dan terkejut saat mendapati rumah terkunci rapat.

Mereka lalu mendobrak salah satu jendela dan menemukan percikan darah.

"Tiba-tiba gurunya tahu ada tangan dijepit dengan pintu, padahal pintunya terkunci, dan ada darahnya," kata tetangga korban, Karsiman.

Baca juga: Nasib Pilu SPY, Bocah 8 Tahun di Kediri jadi Yatim Piatu usai Ayah, Ibu dan Kakak Tewas Dibunuh

Agus dan istrinya ditemukan di dapur, sementara anak sulung mereka Kristian Agusta Wiratmaja ditemukan tewas dalam kamar.

Sang adik, SPY, ditemukan dalam kondisi luka parah, juga dalam kamar.

Warga lalu menghubungi polisi yang kemudian mendapati sejumlah barang milik keluarga tersebut raib.

Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto mengatakan, korban diduga merupakan korban pencurian.

"Menurut keterangan saksi dan hasil olah TKP, ini kejadian 365 yang mengakibatkan korban meninggal dunia," katanya dikutip dari Youtube tvOneNews, Jumat (6/12/2024).

Dari pemeriksaan luar para korban menderita luka tumpul yang diduga jadi alat pembunuhan.

"Dugaannya para korban mengalami kekerasan fisik, pukulan benda tumpul. Ada mobil dan beberapa barang lainnya yang hilang," jelas dia lagi.

Saat ini, kata dia, pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap pelaku.

"Tim gabungan sudah bergerak, mohon doanya semoga para pelaku segera tertangkap," ujarnya.

Ia mengatakan, untuk para korban sudah dilakukan otopsi, dan rontgen terhadap korban selamat.

"Otopsi dilakukan terhadap korban tewas, korban kritis masih dilakukan observasi," tandasnya.

Pada video, terlihat rumah Agus dan Kristiani dikelilingi pepohonan dan jalanan di depan rumahnya masih tanah.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved