Pasien RSUD Bari Palembang Ngamuk
Pasien Ngamuk Merasa Ditelantarkan RSUD Bari Palembang Minta Dipulangkan, Manajemen Lakukan Evaluasi
Pasien viral ngamuk merasa tak dilayani di RSUD Bari Palembang minta dipulangkan dan menolak untuk mendapat perawatan di sana.
Penulis: andyka wijaya | Editor: Shinta Dwi Anggraini
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Pasca viral seorang pasien ngamuk karena merasa ditelantarkan oleh perawat dan dokter di RSUD Bari Palembang, kini pihak manajemen mengatakan akan melakukan koreksi dan evaluasi.
Sementara, terkait pasien yang marah tersebut, ia minta dipulangkan dan menolak untuk mendapat perawatan di RSUD Bari Palembang.
Hal ini diungkap Ketua Tim Hukum, Humas dan Pelaporan, Ruly Apriadi, SH, MH ketika dihubungi melalui sambungan telepon.
Dia mengatakan, hingga tadi pagi untuk status perawatan, pasien tersebut menolak untuk dirawat dan meminta untuk pulang.
"Secara adminitrasi diberikan formulir untuk pulang atas permintaan sendiri. Sudah ditanda tangani oleh keluarga pasein," katanya, Selasa (3/12/2024).
Baca juga: RSUD Bari Palembang Bantah Telantarkan Pasien, Akan Lapor Pasien ke Polisi Buntut Ancaman Pembunuhan
Meski begitu, kata Ruli, tadi siang pihak RSUD Bari Palambang sudah berusaha memberikan pelayanan utama ke pasien tersebut.
"Karena keadaan pasein masih demam, kita melakukan pendekatan dan meminta pasien untuk tetap dirawat," katanya.
Namun, ditambahkannya, setelah bertemu di lobi kantor RSUD Bari Palembang, Keluarga pasein dan ada perwakilan dari media, pasien tersebut tetap menolak dirawat di sana dan lebih memilih pulang.
"Pasein tetap menolak untuk dirawat, sedangkan keluarga masih mengatakan hendak berumbuk dahulu," tutupnya.
Ruli kembali menegaskan pihaknya akan menjadikan kejadian viral ini sebagai bagian dari koreksi dan evaluasi bagi jajaran RSUD Bari Palembang.
"Tentunya ini menjadi koreksi dan evaluasi kami," katanya.
Lanjut Ruli, untuk pelayanan di RS Bari, Palembang tentunya tetap berjalan dengan baik.
"Terkait kasus ini video viral ini, pihak RS Bari, Palembang tetap melakukan pendalaman, kita tetap melakukan pembinaan terhadap petugas," ungkapnya.
Selain itu, Sambungnya, pihak RS Bari juga akan melakukan evakuasi pelayanan dan perbaikan.
"Pelayanan ini baik dari sisi komunikasi, maupun pelayanan secara langsung dengan pasein, dan keluarga pasein," ungkapnya.
"Bukan berarti karena ada aduan ini, pada prinsipnya kita tetap ingatkan lagi kepada petugas RS Bari, baik dokter, perawat, dan pegawai untuk tetap menjaga kualitas pelayanan," ungkapnya.
Viral
Viral seorang pasien RSUD Bari Palembang marah karena merasa tak dilayani oleh perawat maupun dokter di rumah sakit tersebut.
Dalam video beredar, pria berinisial BR (43 tahun) tersebut mengungkapkan kekesalannya dengan merekam suasana di dalam rumah sakit.
BR masuk rumah sakit dengan gejala demam.
Namun ia merasa tak ditangani saat menjalani perawatan.
Sambil membawa selang infus, BR terlihat mencoba mencari perawat maupun dokter di sana.
Namun ia menyebut, tak ada yang memberinya perawatan.
"Aku yang sudah panggil dokter, perawat dari tadi. Mereka alasan keliling, justru aku yang minta bantu mereka pertama kali, tapi mereka pura-pura tidak tahu," ujarnya dengan nada kesal dalam video yang dilihat, Selasa (3/12/2024).
"Aku rekam mereka. Aku yang sangat membutuhkan, justru mereka pura-pura tidak tahu," tambahnya.
Dalam video lain, BR kembali mengungkapkan kekesalannya.
Dengan menggunakan selang oksigen di hidungnya dan nampak marah, BR meminta persoalan ini menjadi perhatian semua pihak.
"Tolong pak gubenur dan pak walikota, segala macam. Aku minta bantuannya. Kepada pers aku tidak diperlakukan baik, aku pasein. Aku bayar di sini, tidak gratis," katanya.
"Tidak bener dan becus, dokternya saja tidak mau meriksa. Tidak benar mereka ngasih obat sembarangan saja, aku dibuatnya tambah parah," ungkap lagi dalam video viral tersebut.
Dengan selang oksigen masih terpasang di hidung, BR yang masih terlihat demam tinggi ini langsung melepas selang oksigen tersebut.
"Aku minta tolong rumah sakit Palembang Bari ini. Aku di kelas 2, aku minta keadilan dan aku tidak senang. Aku sudah bayar mahal aku masih dibuatnya cak ini,"ungkapnya kembali.
"Aku panggil dokter dari semalam, tetapi semua alat tidak dinyalakannya. Kalau ngomong, rusak," katanya sambil mengatakan makmano alasan mereka tidak masuk akal.
Di video viral yang berbeda, BR mengaku sudah beberapa kali pergi sendiri untuk mencari dokter dan perawat.
Bahkan hal tersebut sampai membuah darahnya naik ke infus yang masih terpasangan di tangannya.
"Darah aku lah sampai naik ke atas (infus), ini lah tidak diurusi, dilihat dan didiamkan saja," ungkapnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.