Berita Palembang

Kisah Pilu Kakek Ismanto, Lansia Penjual Es Dawet Ayu di Palembang, Berjuang Nafkahi Anak dan Istri

Sudah sembilan tahun lamanya, Ismanto lansia berusia 66 tahun menjadi penjual es dawet keliling di seputaran Jakabaring Palembang. 

Sripoku/Angga Azka
Iswanto (66), berjualan es Cendol Dawet Ayu di bawah stasiun LRT Jakabaring, Palembang. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sudah sembilan tahun lamanya, Ismanto lansia berusia 66 tahun menjadi penjual es dawet keliling di seputaran Jakabaring Palembang

Di usia rentanya, Ismanto masih harus berjuang mencari nafkah demi menghidupi istri dan anak-anaknya.

Tinggal di rumah kontrakan di Lorong Pahlawan 1, Kecamatan Plaju, Kota Palembang, Iswanto juga harus merawat istrinya yang sedang sakit. 

Beruntung, Iswanto baru saja mendapat bantuan dari Polda Sumsel. 

Bantuan itu sangat disyukurinya karena ia bisa membayar kontrakan yang sudah menunggak. 

"Terima kasih, Polda sumsel, sudah memberikan bantuan, saya bisa bayar sewa rumah dan membeli sedikit beras," ungkap Iswanto saat ditemui ketika berjualan di bawah LRT Jakabaring, Palembang, Selasa, (3/12/2024). 

Ismanto bercerita, ia memiliki 4 anak.

Sementara, kondisinya kini sedang sakit maag bahkan baru keluar dari rumah sakit. 

"Anak dan istri masih tinggal satu rumah, istri baru saja pulang dari rumah sakit kata dokter lambung," ungkapnya. 

Dari empat anak, baru satu yang bekerja yakni anak nomor tiga.

Anak itu bekerja di salah satu jasa pengiriman. 

Sedangkan sisanya belum bekerja sehingga masih jadi tanggungan Ismanto

"Anak ke 3 yang sudah bekerja, anak saya yang lain masih mencari pekerjaan, anak saya mau bekerja semua," ungkapnya. 

Terungkap fakta pilu lain, ternyata Ismanto menjadi penjual es dawet ayu dengan sistem upah.

Iswanto dengan penuh harapan, dari pagi hingga sore mencari nafkah untuk keluarga.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved