Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel

Ini Kata Pihak Sekolah Soal MAS Remaja 14 Tahun Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Tak Ada Aneh

Berdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, pelaku MAS tergolong siswa berkelakuan baik dan ramah. siswa yang berprestasi di sekolah

|
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
TribunnewsBogor.com
Beredar foto MAS dan kedua orangtuanya saat wisudah sekolah. rdasarkan kesaksian kepala sekolah dan dua guru lainnya, pelaku MAS tergolong siswa berkelakuan baik dan ramah. siswa yang berprestasi di sekolah 

Sementara kondisinya kini dikabarkan jauh lebih baik diajak komunikasi.

Baca juga: Postingan Terakhir Ruth Megawati Nenek yang Tewas Dibunuh Cucu di Lebak Bulus, Tulis Kenangan Indah

Hal itu terungkap setelah Psikolog Anak dan Keluarga, Novita Tandry bertemu dengan MAS.

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, MAS tidak ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Selatan lantaran masih berstatus anak di bawah umur.

"Betul tadi baru bertemu. Kondisinya sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan Sabtu dini hari," katanya dikutip dari Youtube Liputan6, Senin (2/12/2024).

"Kondisi lebih bisa untuk bicara, tetap dalam posisi yang agak syok, tidak seperti anak-anak normal kebanyakan, tapi lebih baik. Sudah bisa diajak komunikasi," sambungnya.

Postingan AP, diduga ibunda MAS remaja 14 tahuh yang bunuh ayah dan nenek di Jaksel.
Postingan AP, diduga ibunda MAS remaja 14 tahuh yang bunuh ayah dan nenek di Jaksel. (Tribunnewsbogor.com)

Ia juga membeberkan gestur dari MAS saat pertama kali bertemu.

Sebab, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi juga menyoroti kasus anak di Lebak Bulus ini dan bertemu kemarin.

"Memang kalau kita bicara kata baik definisinya luas sekali, mungkin yang dimaksud menteri pppa sopan santunya. Karena saya sudah bertemu langsung, sopan santun, perilakunya pada saat bertemu dengan orangtua sama dengan budaya kita, dengan salim, langsung kakinya yang sedang ditekuk diturunkan dengan sikap untuk bisa mendengar. Tapi kita bisa lihat sedikit membungkuk," ungkapnya.

Diketahui, remaja berinisial MAS (14) menusuk ayah APW (40), ibunya AP (40) dan neneknya RM (69) di Cilandak, Jakarta Selatan.  Ayah dan neneknya tewas sementara ibunya masih dirawat intensif di rumah sakit.

Petugas Keamanan Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak bernama Guntur menceritakan kejadian pada Sabtu(30/11/2024) dinihari tersebut. Menurutnya MAS(14) sesaat setelah melakukan penusukan terhadap ayah, nenek dan ibunya langsung melarikan diri ke arah lampu merah Karang Tengah, Jakarta Selatan.

Jarak antara lokasi kejadian ke lokasi perempatan lampu merah Karang Tengah, Jakarta Selatan sekitar 500 meter lebih. 

"Saya jaga berdua, teman saya di lokasi sudah ngamanin, saya inisiatif ngejar sampai ke arah lampu merah Karang Tengah," kata Guntur.

Saat tertangkap lanjut Guntur, awalnya pelaku tidak mengaku melakukan penusukan. Namun setelah didesak akhirnya dia mengakui perbuatannya.

"Lalu saya bawa ke pos RW saya tanya dia," ujar Guntur.

Ketika diinterogasi di pos RW, pelaku MAS(14) mengaku melakukan penusukan karena sakit. "Pas ditanya dia bilang kelas satu SMA, terus bilang saya sakit pak. Saya bilang kamu mabuk? dia bilang nggak. Dia hanya terus terusan bilang saya sakit pak, nggak tahu sakit apa," kata Guntur.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved