Terima Amplop Diduga Money Politik Pilkada 2024, Ibu Bawa Bayi di Lubuklinggau Dilaporkan ke Bawaslu

Laporan wartawan Tribun Sumsel.com, Eko Hepronis 

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Bawaslu Lubuklinggau sudah menerima laporan dua orang wanita di Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Lubuklinggau, Sumsel karena diduga terlibat money politik.

Mirisnya satu ibu yang sempat diamankan di kantor Polisi tepatnya Polsek Lubuklinggau Selatan semalam adalah ibu yang sedang menggendong anak.

Ketua Bawaslu Lubuklinggau Dedi Kariemajaya menyampaikan bila ibu-ibu yang dalam video viral itu merupakan yang orang yang dilaporkan.

"Status ibu dengan anak bayi itu adalah penerima statusnya terlapor. Mereka ini statusnya menerima hendak membagikan keluarganya," ungkap Dedi saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com, Selasa (26/11/2024).

Dedi mengungkapkan pristiwa itu terjadi di Kelurahan Rahma dan yang dilaporkan itu adalah pristiwa money Politik (Politik uang).

"Bahwa yang melapor adalah warga bahwa yang dilaporkan adalah Paslon 02," bebernya.

Untuk tindak lanjutnya sekarang masih berproses, prosesnya sekarang Bawaslu masih memeriksa syarat formal dan materil pelapor.

"Untuk formalnya adalah lokasi dan laporan tidak boleh lebih dari 7 hari peristiwa," ujarnya.

Selama masa tenang saat ini laporan money politik yang masuk ke Bawaslu Lubuklinggau ada empat.

"Pertama di Perumdam, kedua lupa tempatnya dan satu semalam ( Kelurahan Rahma)," ungkapnya.

Dari empat laporan itu yang paling banyak dilaporkan Paslon 02 (H Rachmat Hidayat -  Rustam Effendi) dan pelapornya adalah warga

"Jadi totalnya empat, ada yang selesai dan akan segera diumumkan, tapi bagi yang belum lengkap kita minta dilengkapi," ujarnya.

Baca juga: 2 Wanita di Lubuklinggau Diamankan Warga, Diduga Bagi-bagi Amplop Berisi Uang Jelang Pencoblosan

Baca juga: Sosok Lukman, Pria Viral Diduga Bagi-bagi Amplop di Lubuklinggau Kini Lapor Polisi, Ngaku Dianiaya

Viral di Medsos

Viral di sosial media dua wanita di Lubuklinggau, Sumsel yang diamankan warga ke kantor polisi karena diduga membagikan amplop berisi uang jelang pencoblosan Pilkada 2024.