Siswa SMK Semarang Tewas Ditembak

Sosok Bripka R, Oknum Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang hingga Tewas, Anggota Polres Semarang

Terungkap sosok anggota polisi yang tembak siswa SMKN 4 Semarang hingga tewas.

Penulis: Laily Fajrianty | Editor: Weni Wahyuny
Kompas.com/Youtube Tribunsumsel
(kiri) ilustrasi polisi dan Gamma (kanan) korban penembakan oknum polisi. Terungkap sosok anggota polisi yang tembak siswa SMKN 4 Semarang hingga tewas. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Terungkap sosok anggota polisi yang tembak siswa SMKN 4 Semarang hingga tewas.

Polisi tersebut bernama Bripka R yang merupakan anggota kepolisian Polres Semarang.

Adapun insiden tragis ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, di kawasan Perumahan Paramount, Ngaliyan, Semarang Barat.

Aksi tawuran diduga menjadi pemicu tembakan itu menyasar ke Gamma Rizkynata Oktafandy (16) alias GRO.

Polisi mengklaim, Bripka R menembak GRO saat hendak melerai aksi tawuran tersebut. 

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, mengatakan mulanya anggota kepolisian sedang melintas di wilayah Semarang Barat. 

Sebelum itu, kata Irwan, pihak kepolisian sudah mendapat tiga laporan tawuran di lokasi yang berbeda. 

"Pada Minggu dini hari kemarin kita menangani laporan setidaknya ada tiga peristiwa tawuran antargeng, antarkreak di Kota Semarang, di Kecamatan Gayamsari, Semarang Utara dan di Semarang Barat," kata Irwan.

"Nah dalam penanganan ketiga ini ada beberapa yang kita amankan dan tetapkan sebagai tersangka," imbuhnya.

Baca juga: Detik-detik Siswa SMK N 4 Semarang Tewas Ditembak Polisi hingga 2 Temannya Pula Alami Luka Tembak

Kemudian, dia menjelaskan di peristiwa daerah Gayamsari ada dua orang ditetapkan tersangka.

Sementara, di Semarang Utara ada korban luka namun pelaku belum tertangkap.

Keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy (16), siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah mengaku kebingungan saat mengetahui korban tewas ditembak diduga polisi.
Keluarga Gamma Rizkynata Oktafandy (16), siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah mengaku kebingungan saat mengetahui korban tewas ditembak diduga polisi. (Youtube Wartakotalive)

Sedangkan GRO diduga melakukan aksi tawuran di Semarang Barat dekat wilayah Paramount. 

Irwan mengatakan, tawuran yang menewaskan GRO itu merupakan tawuran antara geng Tanggul Pojok dan Kelompok Seroja. 

GRO diketahui merupakan bagian anggota geng Tanggul Pojok. 

Baca juga: Kejanggalan Tewasnya Siswa SMK N 4 Semarang Ditembak Polisi, Satpam Sebut Tak Ada Kejadian Tawuran

Kronologi kejadian

Adapun peristiwa bermula dari tawuran antara dua geng remaja, yakni geng Tanggul Pojok dan geng Seroja. 

Gamma diduga merupakan anggota geng Tanggul Pojok, terkena tembakan di bagian pinggul.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan, saat tawuran berlangsung, seorang anggota penyidik Polrestabes Semarang kebetulan melintas saat hendak pulang ke rumah.

Anggota polisi tersebut mencoba melerai bentrokan namun justru mendapatkan serangan.

"Saat anggota melintas, melihat dua kelompok tawuran, ia mencoba melerai. Namun, anggota itu malah diserang hingga akhirnya mengambil tindakan tegas," terang Irwan.

Kapolrestabes menyatakan bahwa anggota polisi yang terlibat penembakan telah diamankan oleh Pengamanan Internal (Paminal) Propam untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Anggota tersebut sudah diamankan. Perannya dalam insiden ini sedang diperiksa oleh Paminal," jelasnya.

Korban sendiri sempat dilarikan ke RSUP Kariadi Semarang.

Uniknya, pihak yang membawa korban ke rumah sakit ternyata adalah lawan tawurannya dan anggota polisi yang terlibat.

"Identitas korban baru diketahui sekitar pukul 10 pagi. Hal ini karena yang membawanya ke rumah sakit adalah lawan tawurannya," tambah Irwan.

Namun, klaim polisi soal lokasi tawuran di Perumahan Paramount dibantah oleh salah satu satpam di kawasan tersebut.

"Tidak ada tawuran di sini. Rekan saya yang bertugas malam juga memastikan tidak ada kejadian seperti itu. Kalau ada tawuran, kami pasti tahu dan melapor ke atasan," ujar satpam yang enggan disebutkan namanya.

Sementara, sejumlah saksi di lapangan mulai dari satpam perumahan, pabrik hingga tempat wisata, mereka tidak mendengar adanya keributan pada hari kejadian.

Pihak Sekolah Bantah Korban Gangster

Selain itu, pihak sekolah juga membantah dugaan bahwa korban merupakan anggota gangster.

Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B, menyatakan bahwa korban dikenal sebagai siswa berprestasi.

"Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi. Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster," terangnya.

Korban Lain

Dalam insiden tersebut, selain Gamma ada ua pelajar SMKN 4 Semarang lainnya, berinisial S (16) dan A (17), juga menjadi korban luka dalam insiden ini. 

S mengalami luka tembak di tangan, sementara A mengalami luka tembak di dada. Keduanya masih dirawat, namun mengalami trauma berat.

Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B mengatakan belum berani menyimpulkan kejadian tersebut. 

"(ditembak siapa?) kami belum bisa menyimpulkan," terangnya.

Menurut Nanang, lembaganya juga belum didatangi oleh polisi. Dia juga kaget adanya kejadian ini.

"Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus. Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi," bebernya.

Korban Tewas Dikenal Berprestasi 

Di sekolah GRO juga dikenal sebagai sosok yang mempunyai prestasi, ia juga tergabung dalam kelompok Paskibraka.

Hal itu nampak dari nilai akademisnya.

Staf kesiswaan SMKN 4 Semarang, Nanang Agus B mengatakan kaget adanya kejadian ini.

"Kami hanya mau menegaskan korban itu ada prestasi dan nilai akademisnya bagus. Catatan sehari-hari dia anak yang baik serta berprestasi," beber Nanag, dikutip dari Tribunjateng.com, Selasa (26/11/2024).

Informasi yang dihimpun sekolah dari kejadian tersebut korban meninggal dunia ada 1 , dua orang selamat.

Korban meninggal dunia GRO, dua korban lainnya inisial S selamat dengan luka tembak di tangan dan A selamat ada luka tembak di dada.

"Korban selamat belum bisa kami konfirmasi secara utuh (kejadian sebenarnya) karena keluarga korban masih belum berkenan untuk ditemui (pihak sekolah) dengan alasan anak trauma," bebernya.

Sebelumnya, kasus pelajar SMK diduga ditembak polisi sempat ramai di media sosial Facebook.

Pemosting dengan nama akun Kyai Mbeler memaparkan adanya kejadian korban GRO ditembak oleh oknum polisi.

Peristiwa  ini terjadi pada Minggu (24/11/2024) sekira pukul 01.58WIB. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Kariadi Semarang.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Siswa SMK 4 Semarang Tewas Ditembak Polisi, Diduga Tawuran Pakai Sajam

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved